SUDAH SEMINGGU MAYATNYA DITEMUKAN DI PAPUA , KELUARGA PERTANYAKAN KAPAN SAMPAINYA DI BONAPASOGIT

Editor: metrokampung.com

Tobasa-metrokampung.com
Maksud hati untuk mencari kehidupan yang lebih layak, tetapi apa mau dikata, nasib naas telah menghilangkan nyawanya.

Adalah Tridian Alamanda Sibarani ( 21) anak pertama dari keluarga Jhonson Sibarani ibu br Hutajulu, setelah lulus SMK I Balige diajak temannya merantau ke Papua. Sesampainya disana dia bekerja di perusahaan koperasi Sumber Rejeki sebagai debt colektor.

Pada hari yang naas itu Sabtu 1 Desember 2018 , Tridian Sibarani berangkat dari kantornya di Wagete menuju daerah Dogiai yang terkenal rawan kejahatan untuk menagih ke para pelanggan koperasi tersebut.


Informasi yang dihimpun dari para kerabat si korban, sebaik berangkat si korban masih sempat menghubungi temannya marga Sihombing bahwa dia akan kembali pulang ke Wagete walaupun sdh dilarang temannya tersebut mengingat medannya yang sangat jauh ke pedalaman dan suasana tanah Papua lagi panas.

Sejak hari itu si korban tdk pernah kembali ke kantornya di Wagete. Setelah hari ketiga tidak kembali, perusahaannya melapor ke pihak yang berwajib tentang kehilangan karyawannya.

Barulah tanggal 13 Desember 2018 itu, seorang pengendara ojek merasa curiga dengan aroma busuk dari semak-semak di dekat jalan daerah Agip-agip. Sekitar 7m dari badan jalan raya dia melihat sesosok mayat yg sdh menjadi kerangka, selanjutnya melapor ke Polres Nabire.

Polisi langsung terjun ke TKP dan menemukan KTP si korban di dalam dompet di kantong celana sikorban.

Selanjutnya polisi memberitahukan kepada perusahaan si korban bahwa telah ditemukan sesosok mayat dengan ciri-ciri pakaian si korban. Sedangkan kenderaan bermotor serta barang-barang lainnya telah raib.

Hingga kini kasus kematian si korban masih dalam penyelidikan kepolisian Nabire dan sudah dioutopsi untuk mengetahui sebab-sebab kematiannya.

Keluarga si korban di desa Sibarani Nasampulu sedang berharapharap cemas menunggu kedatangan jenazah yang diperkirakan akan diberangkatkan hari Senin 16 Desember 2018 pagi dari Nabire melalui bandara Kualanamu.

L Sibarani alias op Andes mewakili keluarga bermohon supaya perusahan tempatnya bekerja bisa segera memberangkatkan mayat cucunya ke bona pasogit. ( anna/mk)


Share:
Komentar


Berita Terkini