Batu Bara, Metrokampung.com
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk percepatan penanganan banjir di Batu Bara dan sekitarnya, diantaranya pengerukan aliran sungai. Hal itu ditandai dengan dilaksanakannya pengerukan Alur Sungai di desa Khala Gunung Kecamatan Datok Limapuluh dan Titih Merah Kecamatan Limapuluh Kecamatan Limapuluh Pesisir Kabupaten Batu Bara, Rabu (30/10).
Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir, MAP saat di temui Metrokampung.com di lokasi dampak banjir mengatakan pengerukan aliran sungai sangat perlu dilakukan guna memperlancar arus sungai mengalir dari daerah Simalungun menuju ke laut di Tanjung Tiram. Banjir yang ada selama ini bersumber banjir kiriman dari daerah Simalungun untuk itu pemerintah turun langsung melakukan pengerukan dan mengangkut sampah sampah yang yang menyumbat pintu aliran sungai (DAM),"ujarnya.
Lukman, SH Camat Limapuluh Pesisir kepada Metrokampung.com menyampaikan mengapresiasi tindakan positif yang langsung di pimpin oleh Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir, MAP dengan melakukan pengerukan yang terkena dampak banjir di empat desa antara lain Desa Gunung Bandung, Pasir Permit, Titi merah dan Desa Guntung. Pengerukan aliran sungai ini sangat berguna untuk masyarakat sekitarnya,"ungkapnya.
Kamaludin (50) warga Desa Simpang Dolok menjelaskan sangat merasana senang dengan kehadiran Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir, MAP yang ikut langsung melakukan pengerukan arus sungai. Bupati Zahir juga sangat memperhatikan nasib warganya yang berdampak terkena banjir, harapan kami kedepannya dinas terkait agar melakukan normalisasi aliran sungai sebelum musim hujan, harapnya.
Turut hadir Lukman, SH Camat Limapuluh Pesisir, Safii, SH Anggota DPRD Batu Bara terpilih, Arsyad Nainggolan tokoh Gemkara.
Pantauan Metrokampung.com, pemerintah Kabupaten Batu Bara mendatangkan excavator dari dinas PU untuk turunkan langsung di lokasi banjir melakukan pengerukan di aliran sungai.(MK/DS)
Keterangan Fhoto : Bupati Batubara Ir.H.Zahir, MAP turun langsung bersama warga saat atasi banjir di aliran sungai
.jpg)
