Labuhanbatu, metrokampung.com
Beredar informasi putaran tebak angka/togel akhir akhir ini mendominasi putaran keuangan masyarakat berharap menang dengan menerima hasil kelipatan 70 x dari nominal uang yang dia setorkan untuk diundi/adu nasib tanpa memikirkan jumlah perbandingan peluang ketepatan angka tebakan.
Ironisnya adu nasib yang dilakukan seyogianya secara otomatis telah menghilangkan peluang masyarkat itu sendiri untuk meraih kebutuhan kehidupan sehari hari dengan mengalihkan uangnya untuk turut andil tebak angka tersebut.
Dari pantauan awak media di lapangan, terkesan penulis togel yang berada seputar Kota Aek Nabara, Dusun Pondok Ceblong, Suka Mulia Perbaungan Kecamatan Bilah Hulu dan Sidorukun Kecamatan Pangkatan tidak takut melakukan kegiatan melanggar hukum tersebut.
Sekjen Mui Labuhanbatu, Drs H Abdul Hamit Zahid yang diminta tanggapannya terkait permainan judi togel itu kepada personil forwin (forum wartawan independent) melalui telepon seluler, Selasa ( 26/11/2019) menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak tergiur ikut bermain judi karena judi dapat merusak moral generasi muda.
“Kepada orang tua harus memperhatikan anak-anaknya, jangan sampai ikut menyuburkan bisnis haram tersebut, dengan ikut memasang nomor tebakan berarti kita ikut menyuburkannya,” papar Hamid.
Selain itu Sekjen Mui juga meminta kepada instansi penegak hukum agar segera menindak dan menutup judi togel di wilayah tersebut, apa lagi ditempat-tempat yang terbuka," pintanya.
“Kalaupun tidak bisa ditutup, setidaknya pelaku judi togel itu jangan melakukan kegiatan di tempat-tempat umum atau tempat terbuka," himbau ustadz Hamid Zaids.
Demikian pula ditegaskan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat melalui via telepon seluler kepada personil Forwin (26/11/2019), menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan croos cek kelapangan atas kebenaran informasi yang ada.
“Kalau memang terdapat judi di daerah itu, kita akan lakukan pengecekan.dan jika terdapat kita akan melakukan penindakan," ucap Kapolres.(MK/R.Fajar Sitorus)
