Ustadz Jefri Al Hafidz : Semua Informasi Yang Beredar Itu, Bohong

Editor: metrokampung.com
Tampak Ketua Yayasan Ustadz Jefri Al Hafidz ketika diwawancarai awak media metrokampung.com diruanganya.
Moro, metrokampung.com
Beredarnya isu pemecatan enam guru di Yayasan Pendidikan Islam Ma'had Tahfizul Quran ATTHOHIRIYAH dikalangan sebagian masyarakat Moro, membuat ketua yayasan tersebut angkat bicara.

Dalam keterangannya kepada media metrokampung.com, Senin (13/07/2020), Pak Jefri Al Hafidz mengatakan apa yang di sampaikan masyarakat itu semuanya bohong, memang benar ada enam orang guru berhenti dari yayasan ini, tapi mereka berhenti bukan karena di pecat, melainkan minta pengunduran diri secara baik-baik.

Tampak bangunan yayasan milik pak Ustadz Jefri Al Hafidz saat dikunjungi media metrokampung.com.
"Dan perlu masyarakat tau, yang mundur itu sebetulnya hanya dua guru aja, yaitu atas nama Arif dan Rosah, itupun karena mereka sudah habis masa kontrak kerjanya dan tidak mau melanjutkan mengajar disini lagi, karena mungkin berbagai alasan, sedangkan yang empat lagi mereka minta izin kepada saya untuk mengundurkan diri secara baik-baik juga, mungkin sebagai sikap profesional dalam berteman, karena sejak dulu mereka itu sudah berteman dengan biak antara satu dengan yang lain," jelasnya.

"Jadi saya rasa tidak ada yang salah kalau mereka mundur, itu hak mereka, nggak mungkin saya menahan mereka kalau memang mereka tidak betah lagi mengajar disini dan pengganti mereka juga uda langsung ada begitu mereka  keluar. Inikan tahun ajaran baru, ya harus cepat dicarikan penggantinya," ucap pak ustadz kepada media metrokampung.com.

Ketika awak media metrokampung,com menanyakan perihal pembayaran gaji para guru yang sempat tertunda, dengan tegas pak ustadz mengatakan bahwa betul gaji para guru sempat tertunda pembayarannya selama 2 bulan, yaitu bulan 4 dan 5. Itupun 50% kami tetap bayar, bukan semuanya.

"Tapi Alhamdulillah, semuanya sudah terbayar seratus persen, baik untuk guru yang mundur tadi. Jadi kepada masyarakat luas, tolong setiap ada berita yang miring, jangan langsung dibuat jadi besar, silahkan datang ke sini, kami tetap welcome selagi kritikan itu membuat kami maju," ucap pak ustadz kepada kami.

Ketika hal ini kami tanyakan kepada Arif, salah seorang guru yang mundur dari yayasan pak Ustadz menjelaskan bahwa antara saya dengan pak ustadz tidak ada masalah, kami mundur karena masa kerja kami uda habis, saya tidak melanjutkan kontrak dengan pak ustadz karena saya uda ada panggilan kerja daerah lain. Jadi antara kami dengan yayasan tersebut tidak ada apa-apa,jadi masyarakat jangan buat berita bohong ke publik sebelum tau kebenarannya," ucap Arif kepada media metrokampung.com.

Penulis : Sahat Sijabat
Editor : Simon Sinaga
Share:
Komentar


Berita Terkini