 |
| Jenasah Lina Marina Br Tampubolon saat diangkat dari aliran Sungai Ular tempatnya hanyut saat menolong teman sekolahnya. |
Sergai, metrokampung.com
Duka mendalam dirasakan keluarga Lina Marina Br Tampubolon (17). Jenazah siswi SMKN Kecamatan Bintang Bayu tersebut akhirnya ditemukan petugas tim relawan dan masyarakat sekitar 2 km dari titik awal (TKP) tenggelam.
Sebelumnya, korban hanyut saat berada di Bendungan Sei Ular Dusun VI, Desa Pulau Tagor, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Sergai, Kamis (1/10/20).
Kapolsek Dolok Masihul AKP J Panjaitan kepada wartawan, Sabtu (3/10/20) menjelaskan, sebelum kejadian, korban berangkat dari rumah menuju sekolah bersama temannya Dwi Riska Sinaga (17).
Selanjutnya, korban dan temannya berangkat menuju Bendungan Waduk Sei Ular untuk melihat-lihat sekitar bendungan.
Apesnya, pada saat berjalan di sekitar bendungan, temannya Dwi Riska Sinaga terpeleset dan hanyut. Korban berusaha menolong temannya yang hanyut. Akan tetapi, korban hanyut dan terbawa arus, sedangkan temannya dapat menyelamatkan diri ke pinggir tepian Sei Ular dan selanjutnya melaporkan kepada warga sekitar.
Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Pos Polisi Serbajadi. Mendengar kabar telah terjadi kasus hanyut dan tenggelam, Kapolsek, Kanit Reskrim, Camat Serbajadi dan Kades Pulau Tagor berkoordinasi untuk melakukan pencarian korban.
Kemudian, tim relawan dibantu masyarakat sekitar dengan menggunakan pelampung melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sei Ular dan korban ditemukan tersangkut kayu di aliran Sei ular yang berjarak 2 km dari titik awal tenggelam.
Kemudian tim relawan mengangkat korban ke tepian Sei Ular untuk dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis Polres Sergai. Didampingi orang tuanya, jasad korban dibawa ke rumah duka di Dusun II, Desa Bintang Bayu, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Sergai.
"Pihak keluarga menolak untuk diautopsi terhadap jenazah korban. Jenazah telah dikuburkan," ujar Kapolsek Dolok Masihul. (dra/mk)
.jpg)
