Pekerja Vendor Jalan Tol Berbulan Belum Gajian

Editor: metrokampung.com
Mobil derek yang melayani tol Lubuk Pakam - Tebing Tinggi.

Lb Pakam, metrokampung.com
Puluhan pekerja dari beberapa vendor (pihak ketiga)  di Jalan Tol Lubuk Pakam Tebing Tinggi mengaku sudah berbulan tidak menerima gaji.

Sehingga mereka pun mencari kerja sampingan sepulang dari tempatnya bekerja.

"Sudah 3 bulan belum gajian Pak. Terpaksa kadang masuk kerja kadang tidak, karena kerja sampingan dan ada juga yang kerja sampingan sepulang bekerja,"aku salah seorang pekerja jalan tol kepada wartawan.

Iapun kemudian menunjuk salah seorang temannya yang duduk tak jauh darinya bahwa temannya tersebut yang bekerja di bagian derek juga sudah 2 bulan tidak gajian.

"Teman saya itu sudah 2 bulan tidak gajian. Dia kerja di bagian derek,"tambah pria bersepeda motor Honda Vario tersebut.
 Serupa juga dialami para petugas cleaning servise. Mereka disebut-sebut sudah ada yang 4 bulan belum juga menerima gaji.

Punbegitu sebagian dari mereka memilih bungkam begitu tau yang menanyai mereka adalah wartawan.

Namun penjelasan sejumlah pekerja itu dibantah oleh Agus, Manager Lalu Lintas Jalan Tol Lubuk Pakam - Tebing Tinggi.

"Semua pekerja sudah gajian,"jelasnya ketika dikonfirmasi di kantor pintu tol Paluh Kemiri, Rabu (23/12/20) siang.

Dijelaskan Agus ada 6 vendor yang di bawahinya. PT Abel menangani 35 security, PT AA Club Indonesia (jasa penderekan dan towing) dengan 36 pekerja, cleaning servise PT Srikandi ada 50 orang, Reque Tec Indonesia yang menangani korban kecelakaan berjumlah 4 orang, PT Herarama membidangi driver patroli berjumlah 15 orang terakhir Ambulan Servise Medical PT Metrindo berjumlah 16 orang.

Agus juga membantah jika pihaknya ada menjual hewan ternak milik warga seperti kambing, lembu dan kerbau yang masuk ke jalur jalan tol.

"Dulu memang ada tapi ternak-ternak itu sudah dikembalikan kepada pemiliknya bukan dijual,"ungkap Agus.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini