Langkat, Metrokampung.com
Masyarakat Kelurahan Pekan Besitang dan Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat sempat geger dengan kemunculan ikan-ikan yang mati mengapung di pusaran air laut Sei Sirah. Fenomena ini menjadi tanda tanya dan banyak diperbincangkan warga hingga saat ini.
Ya, sebab, banyak berbagai jenis ikan yang mati di aliran Sei Sirah, seperti ikan nangka, ikan ketang, ikan kerapu dan berbagai jenis ikan lainnya. Mul ( 39) warga Kelurahan Pekan Besitang kepada wartawan, Rabu (15/9/21) mengatakan, kejadiannya berawal dari informasi dari nelayan tradisional yang baru pulang mencari ikan di area laut Besitang.
" Ikan- ikan besar juga banyak yang mati, dan ikan-ikan itu sempat diambil warga. Namun, dia tidak tahu untuk apa ikan tersebut di ambil," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Besitang yang juga Ketua Karang Taruna Besitang, Syahrizal Tanjung. Kepada awak media dia mengatakan, benar banyak ikan yang mati dan semua itu diduga akibat limbah dari perusahaan sawit atau perusahaan karet yang berada sekitar aliran Sei Sirah.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Besitang yang juga Ketua Karang Taruna Besitang, Syahrizal Tanjung.
"Benar, banyak ikan yang mati. Diduga hal itu akibat limbah dari perusahaan sawit atau perusahaan karet yang berada di sekitar aliran Sei Sirah. Ya, diduga akibat pihak perusahaan sengaja membuat uang limbah ke aliran sei sirah saat hujan lebat, kemarin," ujarnya.
Karena itu, diminta kepada Dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat untuk melakukan pengecekan soal perizinan terkait izin Analisa Masalah Dampak Lingkungan ( AMDAL)-nya.
Yah, bakalan ramai ini. Namun, Kepala Bidang (Kabid) Pencemaran dan Kerusakan Dinas LH Hemat Simbolon saat dikonfirmasi menyampaikan, jika Kadis LH bersama Dinas Perikanan dan Kelautan sudah meninjau ke lokasi, Senin (13/9/2021). (Sr/mk)
.jpg)
