 |
| Plt Bupati Langkat, H. Syah Afandin, SH (Ondim) |
Langkat, Metrokampung.com
Kabupaten Langkat, selain dikenal sebagai negeri bertuah dan religius, juga dikenal sebagai tanah pejuang. Ya, sebab di zaman penjajahan dahulu, masyarakatnya tidak tinggal diam, tapi ikut berjuang mengangkat senjata untuk mengusir para penjajah dan meraih kemerdekaan.
Buktinya, ada peristiwa Brandan Bumi Hangus yang diperingati setiap tahunnya, di kota minyak Pkl. Brandan. Peristiwa heroik itu diperingati pada setiap tahunnya agar masyarakat Langkat, khususnya para generasi muda, tidak lupa bahwa dahulu pernah terjadi peristiwa Brandan Bumi Hangus yang menghebohkan, di Kabupaten Langkat tercinta.
Apa makna yang terkandung dalam peristiwa heroik tersebut ? Sumur- sumur minyak yang ada di kota Pkl. Brandan dibakar para pejuang agar tidak jatuh ke tangan kompeni Belanda.
Nah, dengan mengusung tema 'Berandan Bumi Hangus, Sejarah Bangsa Untuk Terus dikenang' Syah Afandin menekankan pentingnya menguatkan rasa kesatuan dan persatuan untuk mengingat dan mengenang kembali peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Kabupaten Langkat, khususnya di kota Pkl Brandan.
 |
| Teledrama : Keberanian dan semangat patriotisme dari para pejuang ditunjukkan dengan teledrama yang ditampilkan dalam setiap peringatan Brandan Bumi Hangus. |
"Setiap tahun kita memperingati peristiwa Brandan Bumi Hangus, peristiwa sejarah yang tidak hanya bagi masyarakat Langkat, namun juga bagian dari semangat mengusir penjajah dari bumi pertiwi," ujarnya kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat yang hadir, Minggu (13/7/2023) yang lalu.
Lebih lanjut, Syah Afandin pun berpesan kepada seluruh masyarakat Langkat agar menciptakan rasa aman dan nyaman menjelang tahun poltik 2024.
 |
| Sekdakab Langkat, H. Amril, S.Sos, MAP |
"Tahun politik, pesta demokrasi Indonesia akan digelar sebentar lagi. Semangat kesatuan dan persatuan harus tetap kita jaga untuk kondusifitas lingkungan kita. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Langkat, khususnya di kota Pkl. Brandan agar tetap menjaga kondusifitas, sehingga tidak terpecah- belah. Jadi, walaupun berbeda pilihan nantinya, tetap kompak dan rukun," pesannya. (BD)
