 |
| Warga Desa Sekip hadir di Mapolresta Deli Serdang untuk melakukan survey publik oleh Universitas Pembangunan Panca Budi Medan. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Satuan Narkoba Polresta Deli Serdang melakukan upaya pencegahan bahaya narkoba melalui sosialisasi tentang bahaya narkoba dan Posko Kampung Bersih Narkoba (Bersinar) serta melakukan survey publik kepada masyarakat oleh Universitas Pembanguan Panca Budi Medan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tri Brata Polresta Deli Serdang, Jumat (15/9/23) dihadiri Kasat Narkoba diwakili Wakasat Res Narkoba Polresta Deli Serdang Iptu R Tambunan, Tim Survey Riza Zarzani dan JE Melky Purba, personil Sat Res Narkoba Polresta Deli Serdang, Kaur Pemerintahan Desa sekip Iskandar Pulungan dan warga Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
Wakasat Narkoba Iptu R Tambunan menjelaskan tentang bahaya narkoba dan tujuan dari pembuatan Posko Kampung Bersih dari Narkoba di Desa Sekip Lubuk Pakam.
Pada kesempatan itu, tim survei dari Universitas Pembanguan Panca Budi Medan menanyakan kepada warga Desa Sekip perihal persetujuan mereka dengan Posko Kampung Bebas dari Narkoba di desa mereka.
Warga pun kompak menjawab sangat setuju dengan adanya posko tersebut.
Dalam survey publik tersebut, pihak Universitas Pembangunan Panca Budi Medan juga mengadakan kusioner tentang kepuasan masyarakat dengan adanya Posko Kampung Bersinar di Desa Sekip.
Salah satu perwakilan warga, Iskandar Pulungan mengaku peredaran gelap narkoba di Desa Sekip sudah berkurang drastis.
"Kami menjamin peredaran gelap narkoba sudah bersih hampir mencapai 99 persen," jelasnya.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji kepada wartawan mengatakan banyak kegiatan positif di Posko Kampung Bersih Narkoba seperti konseling, sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat dan lainnya.
"Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang resiko narkoba, diharapkan masyarakat Desa Sekip dapat bersatu dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Deli Serdang, khususnya di wilayah mereka sendiri,"ungkap Kapolresta. (dra/mk)
