LABURA-metrokampung.com
Rosestauli Br. Manalu (39) warga Dusun Barisan Rel Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan, Labura. Ibu rumah tangga (IRT) yang bekerja sehari-hari bekerja mencari lidi kelapa sawit tewas tertimpa pohon sawit dengan luka memar pada punggung dan pinggang patah, serta mulut mengeluarkan darah, Kamis (28/9).
Informasinya, Rabu (27/9) sekira pukul 18.00 Wib Rosestauli Br Manalu berangkat mencari lidi ke perkebunan kelapa sawit milik masyarakat di Dusun Barisan Rel Desa Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura. Namun sampai malam hari korban tidak pulang. Untuk menafkahi seorang anaknya yang kini yatim piatu duduk di kelas V SD, Rosestauli mencari brondolan sawit dan lidi di kebun Kelapa sawit milik masyrakat.
Oleh kerabat dan warga setempat berusaha mencari korban di sekitar kebun masyarakat, namun tidak membuahkan hasil, keesokan harinya di pagi hari pencarian dilanjutkan, alangkah kagetnya, korban ditemukan di belakang gereja GMI dengan posisi telungkup dan tertimpa pohon kelapa sawit yang tumbang. Diduga akar pohon sawit sudah busuk dan tidak kuat menahan terpaan angin dan langsung menimpa korban.
"Pada saat ditemukan korban telah meninggal dunia, kami mencari korban sejak semalam bersama warga lainnya karena korban tidak biasa pulang begitu lama dan kaget korban ditemukan sudah tidak bernyawa ditimpa pohon kelapa sawit, saat itu korban sendirian dan tidak ada yang menolong," ujar Aderita Br. Manullang bersama warga setempat.
.ujar ADERITA BR MANULANG bersama warga setempat.
Bersama warga setempat dan pihak kepolisian Kualuh Hulu mengevakuasi korban dengan menggunakan mesin sinsaw memotong batang kelapa sawit untuk mempermudah evakuasi korban. Jenazah korban langsung dibawa kerumah duka.
"Iya benar ada warga Simangalam yang tertimpa pohon sawit dan sudah dievakuasi," ujar Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing melalui Wakapolsek IPTU M Pasaribu. (stjg)