10 Bulan Tak Digaji, Puluhan Honorer RSUD Batubara Mogok

Editor: metrokampung.com
Puluhan honorer menggelar aksi mogok di depan RSUD Batubara.

Batubara - Metrokampung.com
Puluhan tenaga honorer di RSUD Batubara menggelar aksi mogok kerja, Selasa (16/10/2018) akibat gaji mereka tidak dibayar hingga 10 bulan.

Aksi mogok 25 honorer yang terdiri dari petugas kebersihan, keamanan dan teknisi tersebut dilakukan dengan membentang sejumlah poster di depan RSUD setempat.

Diantara poster yang dipajang meminta DPRD memperjuangkan nasib mereka. "Pak dewan, tolong perjuangkan nasib kami. Keluarkan gaji kami", tulis mereka.

Aksi mogok membuat aktivitas kebersihan di RSUD terkendala. PNS dan tenaga medis terpaksa mengepel dan membersihkan ruangan masing-masing.

Direktur RSUD Batubara dr Juri Freza, ditemui disela kegiatannya membenarkan puluhan honorer mogok kerja.

"Iya, karena gaji mereka tidak dibayar puluhan honorer hari ini mogok kerja", sebutnya.

Kata Reza, aksi mogok yang dilakukan puluhan honorer berakibat pelayanan kesehatan terhambat.  Sebab PNS dan tenaga medis diberdayakan untuk merangkap tugas kebersihan.

Menurut Direktur yang menjabat sejak Januari 2018 itu, persoalan tidak dibayarnya gaji honorer lantaran adanya program out shourcing (pihak ketiga) 25 honorer yang diusulkan tahun 2017 lalu.

Program itu tidak berjalan sehingga pembayaran gaji 25 orang honorer tidak dicairkan hingga memasuki 10 bulan.

Reza berharap para honorer bersabar dan tetap bekerja sampai gaji mereka dibayar.

Terpisah, salah seorang honorer di ruang Loundry RSUD, Sugiani mengaku prihatin dengan nasib rekan-rekan seprofesinya.

Dia mendo'akan gaji 25 honorer yang tertunda dapat segera dibayar. "Kasihanlah, kek mana rasanya kalau kita yang tidak bergaji", ujar Sugiani.

"Mudah-mudahan gaji mereka cepat dibayar. Kalau tiap hari kami ngepel ya enggak sanggup la. Ini aja uda sakit pinggangku", timpal salah seorang petugas medis di ruang inap RSUD. (Ebson AP/red)

Share:
Komentar


Berita Terkini