Karnaval Pesona Danau Toba Tahun 2018 Membawakan Tema Ulos

Editor: metrokampung.com

Tobasa-metrokampung.com 
Karnaval pesona wisata danau toba ke III ini di rayakan sabtu 27/10/2018 dibalige , untuk memperkenalkan kekayaan dan keindahan budaya adat istiadat dipinggiran Danau Toba.

Perayaan karnaval pesona Danau Toba kali ini Mebawakan tema ulos,dimana ulos adalah salah satu karya asli dari penduduk pinggirang danau toba secara turun temurun dari zaman dulu hingga sekarang .

Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Benda sakral ini merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong”, yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama.


Ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan melindunginya dari terpaan udara dingin. Menurut kepercayaan leluhur suku Batak ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, yaitu matahari, api dan ulos. Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.

Dahulu nenek moyang suku Batak adalah manusia-manusia gunung, demikian sebutan yang disematkan sejarah pada mereka. Hal ini disebabkan kebiasaan mereka tinggal dan berladang di kawasan pegunungan. Dengan mendiami dataran tinggi berarti mereka harus siap berperang melawan dinginnya cuaca yang menusuk tulang.

Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian mengatakan bahwa, Ulos adalah sejara yang tidak terpisahkan dari suku batak yang tinggal dipinggiran Danau Toba dan sangat penting untuk di perkenalkan kepada dunia.

Dan perwakilan dari kementrian kordinator kemaritiman mengharapkan agar masyarakat batak tetap menjaga serta melestarikan keaslian sejarah demi meningkatkan perekonomian masyarakat .(tanda/red)


Share:
Komentar


Berita Terkini