Simalungun - metrokampung.com
PTPN IV sekira seminggu yang lalu baru saja melaksanakan Mutasi dan promosi pemangku jabatan puncak di perusahaan Holding Perkebunan pada Selasa 3/10 yang lalu.
Namun dalam mutasi dan promosi yang dipimpin langsung Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni dianggap perlu dikaji ulang karena pengangkatan salah seorang karyawan ber inisial MAS yang menempati posisi General Manager Distrik 2 dianggap menyalahi sudur perusahaan dan terlalu dipaksakan yang diduga untuk kepentingan kelompok segelintir orang.
Jika mengacu pada Sisdur perusahaan, untuk posisi General Manager adalah karyawan yang ber golongan minilal IV C/0 namun Direksi PTPN IV melalui Direktur SDM dan Umum Rizal Damanik tampaknya mengangkangi hal tersebut dengan mengangkat MAS menjadi GM Distrik 2.
Padahal yang bersangkutan saat pengangkatan golongan kepangkatannya hanyalah pada posisi IV A.
Hal ini disampaikan oleh kordinator demo dari lembaga Alam Aksi Sumatera Utara saat menggelar unjuk rasa di kantor pusat PTPN IV pada Kamis 18/10/2018.
"Kita minta pengangkatan MAS sebagai GM Distrik 2 harus dikaji ulang karena melanggar susdur dan terkesan prematur."Ucap Kordinator Aksi.
Aktivis mahasiswa asal sumatera utara ini juga menambahkan, selain golongan yang belum cukup untuk menempati posisi GM Distrik, MAS juga diduga tidak pernah mengikuti Assesmen untuk kenaikan pangkat dan jabatannya. Padahal untuk menjadi seorang mandor panen saja karyawan harus mengikuti asesmen terlebih dahulu.
"Dalam hal ini direksi PTPN IV seperti menjilat ludahnya sendiri dengan melanggar aturan yang telah dibuat sama halnya juga dengan pengangkatan BM Setio Baskoro sebagai kabag CS."Imbuhnya.
Masa aksi juga mengatakan, pihaknya merasa janggal dengan kejadian ini sehingga tidak salah bila pihaknya menduga ada udang dibalik batu pada promosi jabatan untuk MAS
Perlu diketahui, santer kabar beredar MAS merupakan anak emas dan mempunyai kedekatan yang sangat Baik terhadap Direktur SDM dan Umum PTPN IV Rizal Damanik.
Amatan tim redaksi, pengunjuk rasa diterima Papam direksi. (MS/MK/RED)
.jpg)
