KADINSOS LABUHANBATU NO KOMEN TENTANG BERINTERAKTIFNYA GEPENG DI RANTAUPRAPAT

Editor: metrokampung.com

Rantau-metrokampung.com
Terkait Interaktifnya gepeng (gerakan pengemis) diseputaran kota Rantauperapat pada sejumlah kedai tongkrongan, ke kantor dsb melibatkan anak balita gendongan serta anak usia sekolah dalam kegiatannya, diharapkan dinas terkait dapat mengambil sikap melakukan penertiban. sehubungan hal ini kurang mengena ditinjau dari sisi layak anak dan fungsi Dinas Sosial dan Satpol PP dalam pemerintahan Labuhanbatu," ucap Sitorus.

Ironisnya lagi lanjutnya bahwa dari pengakuan para gepeng yang ditemui mengaku bahwa mereka ini datang dari satu daerah ke Rantauperapat ini untuk melakukan aksinya bahkan memicu persepsi di masyarakat bahwa di lingkup kabupaten petro dolar ini ternyata masih banyak berkegiatan meminta minta dan menduga bahwa tidak maximalnya Dinas Sosial di Labuhanbatu," katanya.

hal tersebut disampaikan Sitorus pada Kasatpol PP Haris Nasutiob via seluler agar kiranya dapat ditertibkan Rabu (7/11) mendapat sambutan  positif dari Kasat Haris. Namun akan melakukan penertiban apabila sudah ada permintaan dari Dinas Sosial sehubungan hal itu adalah gaweannya," terang Haris Nasution.

"Hal tersebut gaweannya Dinas Sosial, jika ada permintaannya untuk dilakukan penertiban kita siap untuk bergerak," paparnya.

Terpisah konfirmasi awak media pada Kadis Sosial Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (7/11) melalui selulernya terkait interaktif gepeng di labuhanbatu M. Efendi Harahap mengatakan "no komen" karena dalam melakukan penertiban kita perlu Satpol PP dan perlu biaya. Sementara dinas sosial ini baru aktif di labuhanbatu 2 tahun ini serta tidak ada mengajukan anggaran upaya penertipan gepeng," paparnya.

"Terkait penertipan gepeng saya NO COMEN, sebenarnya hal itu sebaiknya kamu koordinasikan ke Satpol PP," ucapnya.

Lanjut dijelaskannya "kami belum ada mengajukan anggaran penertipan gepeng. Kalau kita yang sampaikan pada Satpol PP perlulah biaya oprasional, sementara Dinas Sosial baru aja lumayan aktif 2 tahun ini di Labuhanbatu, jadi coba kamu kordinasikan pada Satpol PP aja ya," tandasnya.

Menyikapi penjelasan kepala dinas sosial tersebut Abdul fattah selaku pemerhati sosial bahwa dinas sosial labuhanbatu sebelum dua tahun kebelakang cuma sebagai simbol,"ucapnya. (MK/Rfs/SIMON)

Share:
Komentar


Berita Terkini