Komunitas FEvCI Sumut, Disambut Kades Simempar di Pohon Damai

Editor: metrokampung.com
Keceriaan anggota FEvCI Chapter Sumut bersama Kades Wari Tarigan (pakai topi kaos putih).
Gn Meriah - metrokampung.com
Usai upacara peringatan Hari Pahlawan, Komunitas Ford Everest Club Indonesia (FEvCI) Chapter Sumatera Utara langsung mengaspal dari Medan menuju objek wisata air terjun Pohon Damai di Desa Simempar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (10/11/2018).

Sepanjang perjalanan dengan rute Sibolangit (Deliserdang)-Tahura (Karo) via Sinaman- Saran Padang (Simalungun)-Gunung Meriah, 3 Ford Everest (2 unit 4x4) satunya lagi 4x2 disuguhi tikungan nan tajam, terkadang naik cukup terjal dan terkadang turun namun langsung berbelok arah. Bisa dibilang kemudi tak pernah terarah lurus kedepan, kalau tidak belok kiri ya belok kanan. Dengan tipe drive-train yang front wheel drive.


Jurnalis metrokampung.com yang ikut pada salah satu mobil berbadan bongsor tersebut, bisa merasakan bahwa berkendara dengan Ford Everest sangat menyenangkan. Kesan aman selama berkendara membuat rasa percaya diri. Ford everest dengan mantab menemani perjalanan tanpa halangan berarti.

Everest, yang diambil dari nama gunung tertinggi di Himayala, merupakan mobil yang didesain untuk daerah pegunungan. Desainnya klasik dan terlihat tangguh. Setiba di Desa Simempar hendak menuju lokasi objek wisata desa tersebut, ujian dimulai. Jalanan sempit mendaki dan berliku, serta kondisi jalan yang pas-pasan tak membuat nyali pengemudi drop.

Karena baru pertama kali melalui jalan bebatuan nan sempit dan licin di tempat itu, driver 4x2 di posisi terdepan tergelincir. Mobil keluar dari jalur di tanjakan terjal. Kekompakan anggota komunitas FEvCI Sumut langsung terbangun.

Foto bersama FEvCI dengan kades, ketua tim PKK serta perangkat kantor Desa Simempar. 
Berbagai upaya untuk keluar dari tempatnya 'terduduk' dilakukan, namun tak jua berhasil. Akhirnya diputuskan mobil dengan ban garuk tanah itu ditarik beramai-ramai oleh anggota komunitas yang perutnya lapar keroncongan. Ternyata berhasil.

Tenaga yang melimpah serta handling yang cukup mumpuni dibantu penggerak roda belakang, jalan berkelok menanjak dan licin selanjutnya dapat diatasi. Di tanjakan akhir dari beberapa tanjakan ektrim, pedal gas diinjak dalam-dalam untuk mengeksploitasi tenaga terpendam Everest si “LONG TRIP HERO” dan lagi-lagi berhasil.

Perjalanan panjang nan melelahkan akhirnya terbayar ketika finish di Pohon Damai. Anggota komunitas disambut ramah oleh Kepala Desa Simempar, Wari Tarigan bersama Ketua PKK Ros Delima Tamba dan sejumlah perangkat kantor desa.

Setelah cakap-cakap sebentar, selanjutnya santap siang dimulai. Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, nila goreng, lalapan, gulai ayam kampung dengan sambal terasi ludes berpindah ke perut para tamu. Usai makan, para anggota FEvCI Chapter Sumut yang dikomandoi Tumpal Hasibuan dari Kejatisu dan mantan Kabag Pemasaran PTPN2 Ir Reza Ketaren langsung menuju aliran Lau Baya (Sungai).

Dinginnya air hulu Sungai Ular, tak membuat mereka ciut. Mereka langsung nyemplung masuk ke air sungai yang memiliki beberapa air terjun di atasnya yang dapat dicapai dengan tracking menyusuri jalan setapak dan semak belukar ke arah hulu sungai tanpa ragu. Meski tak tahan berlama-lama di dalam air- karena memang cukup dingin, setidaknya mereka telah menikmatinya jernihnya Lau Baya.   Selanjutnya anggota tim menaiki rumah pohon setinggi 50 meter yang ada di tempat itu. Pemandangan indah dan udara sejuk langsung terasa dari bangunan terbuat dari kayu hutan tersebut.

Hari mulai larut, sebelum pamitan, anggota tim bersama kades, tim PKK dan perangkat kantor desa foto bersama.

"Terima kasih Pak kades, kami akan datang lagi ke sini. Kami akan mempromosikan wisata air terjun Desa Simempar kepada khalayak umum, teristimewa kepada kawan sesama club FEvCI Chapter Sumut dan FEvCI Pusat yang berkedudukan di Jakarta dengan member di seluruh Indonesia,"ujar Tumpal Hasibuan.

Sementara Kades Wari Tarigan menerangkan bahwa objek wisata air terjun Pohon Damai baru 2 tahun dibuka untuk umum dan merupakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Berada di kawasan hutan yang telah mendapat restu pengelolaan oleh UPT Dinas Kehutanan Deliserdang.

Setelah bersalam-salaman, FEvCI Chapter Sumut pulang melalui rute Gunung Meriah-Tiga Juhar-Talun Kenas-Delitua-Namorembe-Johor-Medan. Jalanan sempit dari Pohon Damai ke Desa Simempar membuat bulu kuduk berdiri, karena tak ada satupun yang melewati jalan itu kecuali ketiga mobil berbobot 2,5 ton tersebut.

"Apa jadinya kalau salah satu dari kami mengalami ban bocor. Aaahhh tak bisa dibayangkan,"kelakar teman semobil dengan penulis. Setiba di Medan, ngopi sebentar langsung menuju rumah masing-masing.

Touring di Hari Pahlawan bisa diangggap sukses gemilang, segemilang serangan kilat “blitzkrieg”. Cepat – tepat – murah serta bisa mengeksploitasi kondisi alam yang tersedia dengan maksimal dalam kondisi seadanya. (dra/mk/red)
Share:
Komentar


Berita Terkini