Medan, metrokampung. com
Teknologi informasi terus berkembang. Bila tidak dipergunakan dengan baik maka akan berdampak pada hubungan sosial dalam masyarakat, diantaranya adalah berita hoax.
Menghindari hal tersebut, Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan menggelar seminar nasional dengan judul Perangin Hoax Diera Industri 4.0 dan Urgensi Penerapan Etika di Era Revolusi Industri 4.0 di Kampus UPMI, Jalan Balai Desa, SM Raja, Sabtu (3/8/2019).
Dalam kesempatan itu, hadir juga Prof H Abd Rahman Muhammad Syarif. Selain menjalin silaturahmi, prof yang bekerja di Malaysia itu juga datang dalam rangka sosialisasi terkait masalah managemant Slstrategi dan IT cyber scurity dan cyber forensik.
"Saya juga inginengenalkan aplikasi yang saya buat, SITCS ( strategic informasi teknologie consulting servicis). Layanan ini menjadi tempat konsultasi pelayanan strategi teknologi informasi. Saya harap, nantinya bisa bekerjasama," katanya.
Hadir juga sebagai pembicara dari Komisi Yudisial, Dr Farid Wajdi SH, M.Hum, dan guru besar UPMI Prof Dr Marihot Manullang SE, MM.
"Atas nama UPMI, kami mengucapkan selamat atas terlaksananya seminar ini. Mudah-mudahan ini menjadi tolak ukur dan semangat bagi mahasiswa kami S1 dan S2 terutama kepada seluruh jajaran penasehat Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN)," ujar Wakil Rektor 1, Dr H Dahris Siregar SH, MH.
Lanjutnya, tema yang diangkat pada siang ini akan jadi suatu pembelajaran untuk mahasiswa, karena mahasiswa merupakan aset bangsa yang akan meneruskan pemerintahan dan menuju sukses atau tidaknya suatu kedaulatan negara.
"Semoga kampus UPMI menjadi makin jaya. Semoga mahasiswa dan mahasiswi dengan layak mampu berkembang memerangi hoax diera industri 4.0," katanya.
Dalam acara ini juga diadakan pelantikan BPH Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN) Komisariat UPMI. (dra/mk)
