Solusi Mistik dari Abah Rahman

Editor: metrokampung.com

Medan, metrokampung.com
Di sebuah komunitas kadang kita melihat kawan-kawan kita makin bertumbuh dan mulai jadi public figure. Tak bisa dipungkiri, kadang rasa tidak nyaman, rasa iri, rasa tidak suka, sangatlah mungkin hadir di dalam hati kita .

Banyak orang menyarankan untuk tetap berpikir positif, berperasaan positif, walaupun nggak gampang tentunya.

Baiknya kita sebagai pribadi, mendingan pergi dulu dari sana. Menikmati diri apa adanya. Berdamai di dalam diri sendiri dulu dan mengalihkan perhatian yang selama ini mengarah ke luar menjadi perhatian kepada potensi diri sendiri. Menggeluti kembali hobby, bertumbuh menjadi diri sendiri. Terlepas dari ukuran kesuksesan orang lain .

Rasa tidak nyaman yang tadi muncul bukanlah rasa iri hati yang nggak ada dasarnya. Itu hanya menunjukkan bahwa ada yang tidak kongruen dan selaras dengan bawah sadar. Kita lebih memilih menumbuhkan apa yang sudah ada di dalam ketimbang memangkasnya agar menjadi "bonsai" yang menarik menurut "kawan-kawan".

Ketika yang terjadi tidak seperti mau kita, maka kita akan mulai menilai. Dan membungkus penilaian itu dengan berbagai kemasan, entah pakai logika, entah pakai metafora, dan lainnya. Intinya, kita mulai melabeli sesuatu agar pikiran tidak terus menerus menganalisanya tanpa membuat sebuah kesimpulan. Sebuah penyataan atas pertanyaan yang muncul dalam diri.

Sampai tahap ini masih baik-baik saja. Nah, jika berlanjut ke tahap berikutnya, seperti menyatakannya sebagai status di medsos atau mengatakannya pada khalayak ramai, itu baru namanya cari masalah.
Alangkah bijak apalagi kita tidak mengambil langkah tersebut. Karena, jalan yang cenderung hanya berisi perundungan dan keluhan, tidaklah merupakan jalan keluar. Apalagi jika harus disiarkan dan diumumkan kepada dunia. Tidak ada nilai solutif dari semua itu yang bisa dijadikan kemudahan.

Cobalah membenahi diri dengan mencari cara untuk pemecahan masalah. Dengan terlebih dulu memahami apa yang menjadi kesulitan, lantas setelahnya fokus pada jalan keluar untuk permasalahan. Mendatangi ahli atau guru spiritual yang menekuni pendekatan gaib adalah satu jalan yang mumpuni. Belajar ilmu kebatinan adalah tujuan dari perlunya kekuatan batin untuk mengimbangi kehidupan dengan nilai-nilainya yang semakin meninggi. Pada awalnya mungkin tidak paham, semua itu untuk apa? Namun akhirnya akan mengerti juga, bahwa selama prinsipnya sama, solusi mistik dari kekuatan batin merupakan jawaban dari kebuntuan jalan yang sedang dialami.

Dulu, para guru spiritual, kadang menyepi di kedalaman hutan, tinggal di puncak gunung, sehingga sang murid, menempuh perjalanan yang tidak mudah, untuk menemui sang guru . Sepanjang jalan itu, sebenarnya pelajarannya sudah dimulai. Pikiran bawah sadar, menempatkan hal itu sangat berharga. Nah sekarang ini, para ahli/guru spritual yang menerapkan solusi mistik juga banyak yang berbaur dan bertempat tinggal di kota atau yang ramai penduduk. Tujuannya untuk mempermudah jarak bagi mereka yang meyakini dan mempercayai untuk datang dan berkomunikasi mengenai beragam masalah hidup yang mendera. Meskipun terkadang masih ada kesulitan untuk mendatangi ahli spritual yang dirasa susah ditembus karena adanya "dinding" keraguan. Tinggalan niat kita disertai tekad untuk benar-benar serius apabila keyakinan sudah tertanam di pikiran bawah sadar.

Orang yang kaya raya materi, banyak yang dulunya hidup melarat. Dalam kemelaratan itu, ada sebuah pelajaran bagi mereka, bahwa materi dan uang, adalah sesuatu yang sangat berharga. Pikiran bawah sadar, akan sangat memberikan atensi, kepada sesuatu yang dianggap berharga. Kadang, hal-hal atau sesuatu, yang diperoleh dengan cara mudah, tidak dianggap berharga. Banyak kasus, orang yang kaya mendadak karena dapat lotre, tidak lama kemudian, dia kembali miskin lagi. Karena uang dianggap tidak berharga, jadi norak dan dihamburkan, tanpa kewarasan.

Air zamzam, yang keluar di tempat Siti Hajar semula berdiri, menjadi berharga, karena Siti Hajar sebelumnya, berlari kesana kemari. Apa saja yang kita cari, bisa saja sudah ada di sini, sudah tersedia di bumi ini. Lantas, kenapa kadang, harus melalui kesulitan terlebih dahulu? Banyak yang tidak tahu, apa dan bagaimana persepsi anda, tentang "kesulitan" dalam hidup. Dulu, kita menafsirkannya sebagai, "kejamnya dunia".

"Sehingga, apabila ada di antara anda, yang sedang merasakan kesulitan hidup. Bisa jadi itu pertanda, ada sesuatu yang sangat berharga, yang kelak akan anda terima" .

Abah Rahman sebagai seorang ahli/guru spiritual yang kerap disebut Paranormal atau lazim disebut Dukun, bersedia dengan sepenuh hati melayani anda yang sedang terbelenggu masalah baik berat atau ringan. Mudah-mudahan solusi mistik yang Abah Rahman tawarkan adalah adalah jalan keluar yang terbaik dan memberi banyak manfaat positif.

Biasanya kita akan selalu dipertemukan dengan orang yang sudah selesai melakukan perjalanan yang bisa membantu menyusun puzzle-puzzle yg sudah terkumpul dalam diri seperti Abah Rahman. Asal kita juga selalu berfikir positif dan percaya seleksi alam disekitar kita yang akan menuntun semua yg terjadi pada diri kita dan disekitar kita.

Jangan melihat paranormal atau dukun sebagai orang yang aneh, bergerak tidak lazim, lambat, atau tidak seperti pada umumnya. Seperti yang selalu Abah Rahman kerjakan adalah hal-hal yang biasa dikerjakan/dilakukan manusia biasa pada umumnya juga. Abah Rahman hanyalah manusia biasa yang dianugerahi berkah yang luar biasa yang orang lain belum tentu memiliki keberkahan yang sama. Jika mau dicari perbedaan, mungkin itulah yang membedakan.

Seperti ini kira-kira analoginya;
Pernah lihat baling-baling berputar? Awalnya, saat memulai gerakan berputar, dia gerakannya lambat. Lalu saat cepat, baling-balingnya seolah lenyap dari pandangan. Namun lama kelamaan, baling-balingnya kelihatan, tapi pelan dan nampak berputar ke arah sebaliknya.

Padahal, itu hanya kelihatannya, nampak bergerak pelan, tapi sebenarnya memutar dengan sangat cepat. Juga pergerakannya tidak ke arah sebaliknya. Kalau punya kipas angin diamati saja tapi jangan coba-coba anda masukkan jari anda ke sana.

Nah orang yang spiritualitasnya sangat tinggi, nampaknya lambat. Sabar, tumakninah, tidak mudah meletup, adalah beberapa hal yang "kesannya lambat". Namun begitulah dia.  Spiritualitas itu sebenarnya level pergerakannya "sangat cepat" tapi nampak dalam casing pergerakan sangat lambat. Juga nampak bergerak ke arah sebaliknya. Tidak heran, orang yang spiritualitasnya tinggi, pemahamannya sering dianggap melawan arus. Tidak lazim, sehingga tidak jarang dianggap cenderung berbeda dan aneh.

Disini kita perlu berhati-hati saat menilai orang lambat, kurang bergegas, dan pemahamannya tidak lazim. Karena bisa jadi memang dia begitu, yaitu "pribadi baling-baling di awal-awal saat berputar". Tapi bisa juga, dia adalah "pribadi baling-paling yang sudah berputar sangat cepat", sehingga kita melihatnya lambat dan perputarannya nampak ke arah yang berbeda.

Abah Rahman selalu menerapkan konsep keyakinan, bagi siapa saja yang mempercayai dan datang pada Abah.

Abah Rahman juga kerap berkata, solusi yang ditawarkan bukan bermaksud untuk menggurui melainkan melakukan ritual untuk mewujudkan keinginan dengan gerak harmonisasi yang selaras dengan alam.

Kalau hidup kita saat ini banyak kesedihan dan penderitaan, coba dengarkan dan renungkan petuah dari Abah ini :

 "Dalam mengarungi samudera kehidupan ini arahkanlah layar mu searah dengan dari mana datangnya angin dan kayuhlah perahu mu searah dengan kemana arusnya mengalir. Dengan demikian hidupmu jadi ringan. Kendatipun nanti engkau lelah dalam menaikkan layar dan mengayuh perahu namun kelelahanmu tidak seberapa dibandingkan dengan mereka yang mengarahkan perahunya berlawanan dengan angin dan arus, kau cukup beristirahat dan tidak perlu takut akan tersesat karena engkau diam pun perahu itu akan sampai ditujuan, karena perahu itu sudah berada pada angin dan arus yang tepat. Angin itu yang akan membawamu berlabuh di tempat tujuan, dan arus itu pula yang akan membuat ikan-ikan berkumpul disekitar perahu mu".

"Pun begitu hidup ini juga demikian, tak lebih seperti orang yang sedang berlayar, kau harus menemukan semua dorongan dari dalam dirimu itu sebagai arus penggerak perahu kehidupan mu, dan kau juga harus mengetahui kesadaran dalam dirimu sebagai angin yang mengarahkan kemana perahu kehidupan mu akan berlabuh".

"Walaupun perahu mu akan berlabuh di tujuan yang benar tanpa harus mendayung dan menaikkan layar,  tetap saja kau tidak dibenarkan hanya berpangku tangan hanya mengandalkan kekuatan angin dan memanfaatkan arus. Karena Hidup harus tetap berlanjut".

"Tak kan ada lagi kehidupan yang menyedihkan dan penuh dengan penderitaan ketika hidupmu sudah selaras dengan irama semesta, yang ada hanyalah hidup yg menyenangkan dan membahagiakan".

Pointnya adalah hidup akan ringan dan terasa menyenangkan apabila selaras dan mengalir dengan irama semesta.

Maka, jangan berpangku tangan dan hanya bermuram durja. Jangan banyak menunggu lama. Silahkan langsung untuk mendatangi kediaman Abah Rahman karena pintu rumah Abah Rahman setiap hari buka untuk melayani konsultasi.

Abah Rahman juga dapat dihubungi melalui SMS atau WA dengan nomor 0813 7630 6023. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini