RUSUH DI RUTAN KLAS IIB KABANJAHE, Bupati Karo Tetap Tinjau Dalam Situasi Mencekam

Editor: metrokampung.com
Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat berbincang dengan Ka.Divisi Pemasyarakatan Wilayah Sumatera Utara.

Karo, Metrokampung.com
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Asisten Pemerintahan Setdakab Karo, Drs Suang Karo-karo, Kakan Satpol PP, Hendrik Tarigan langsung mengunjungi rutan untuk memastikan kondisi paska kebakaran, Rabu (12/2) pukul 15.00 wib.

Bupati Karo juga sempat mengelilingi bagian dalam dan luar bangunan, bahkan Terkelin Brahmana juga menyempatkan naik ke bagian menara Rutan Kelas II B Kabanjahe, untuk melihat kondisi yang sedang terjadi. Menyangkut kebakaran yang diduga dipicu kerusuhan didalam lapas, Bupati Karo mempercayakan sepenuhnya kepada pihak Rutan dan Polres Tanah Karo dengan dibantu pihak Kodim 0205/TK serta Yonif 125/Smb, ucapnya.

Lanjut Terkelin, kerusuhan masih dapat dikendalikan oleh aparat gabungan polri/TNI, untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat, tetap tenang, jangan percaya berita hoaks dan berita yang tidak jelas sumbernya, mari kita tunggu hasil dari pihak yang berwenang, yang jelas korban jiwa saat ini belum ada kita dengar, jelasnya.

Terlihat Mhd Jahari Sitepu SH MSI kepala Divisi Permasyarakaratan Wilayah Sumatera Utara, menemani bupati karo keliling bangunan mengatakan saat ini jumlah warga binaan ada 410 orang.

Ditegaskan Jahari dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, ini karena adanya kesigapan dari Batalyon Infantri Simbisa 125/TK yang mengerahkan 1 pleton lebih  personil, Kodim 0205 TK, jajaran Polres Tanah Karo, Satpol PP, serta kesigapan Tim Damkar Pemadam Kebakaran Tanah Karo, terangnya.

Menurutnya, Sempat terjadi insiden perlawan dari warga Binaan Kls IIB Kabanjahe ditengah -tengah kobaran Api, berupa lemparan batu tersebut, namun apa sebab, masih belum dapat disimpulkan, kita tunggu saja, sebab masih berlangsung evakuasi untuk menggeser warga binaan ke Polres dan kepolsek berastagi dan tiga panah, kata Jahari.

kerusuhan dan kebakaran Rumah Tahanan Negara ini bukan yang pertama terjadi di Sumut. Beberapa waktu lalu peristiwa serupa terjadi di Lapas Tanjung Gusta, Medan, dilanjutkan dengan Lapas Labuhan Ruku di Batubara, dan Lapas Narkotika Langkat di Hinai.(amr/mk)


Share:
Komentar


Berita Terkini