Komisi D DPRD Asahan Gelar RDP Terkait Kasus Pembunuhan di Areal Perkebunan Sawit PT CSIL

Editor: metrokampung.com

Asahan, Metrokampung.com
Komisi D DPRD Asahan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah pihak guna membahas kasus pembunuhan anak dibawah umur, Novita (14) yang dilakukan oleh 3 security PT CSIL.

Rapat digelar di ruang rapat Komisi D DPRD Asahan, Senin (23/3/2020) yang dipimpin langsung Ketua Komisi D, Irwansyah Siagian bersama anggota.

"Saya nyatakan rapat ini bersifat terbuka dan dinyatakan dibuka," kata Irwansyah saat membuka rapat.

Dirinya menjelaskan, rapat ini adalah untuk membahas seputar kematian dari Novita yang tewas dibunuh oleh tiga security PT CSIL pada beberapa waktu lalu.

"Komisi D sebelumnya telah menerima surat pengaduan dari sejumlah tokoh masyarakat di Desa Perbangunan tentang peristiwa tersebut," ujarnya.

Ia juga menjelaskan rapat dengar pendapat ini sebagai upaya untuk mendapatkan informasi yang berimbang dan komprehensif.

"Untuk itu pada hari ini, Komisi D DPRD Asahan ingin mendapatkan penjelasan dari berbagai pihak terkait permasalahan tersebut, "sebutnya

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Perbangunan, Indra Minka menjelaskan, dengan kejadian tersebut, pihak perusahaan PT CSIL sama sekali tidak mempunyai rasa kemanusiaan.

"Hal itu dikarenakan, tiga security PT CSIL telah tega membunuh Novita, anak berusia 14 tahun hanya karena mengutip berondolan sawit, "ungkapnya.

Dirinya berharap, dengan pelaksanaan RDP, pihak DPRD Asahan dapat segera meninjau kembali keberadaan PT CSIL di wilayah Kabupaten Asahan.

Sementara itu, Manager PT CSIL, Rudi Syahputra Siregar membenarkan, ketiga pelaku tersebut merupakan karyawan PT CSIL yang betugas sebagai security.

"Dalam hal ini, pihak managemen perusahaan juga merasa kecewa dari tindakan ketiga pelaku ini yang tega membunuh anak dibawah umur," terangnya.

Amatan awak media, selain dihadiri seluruh anggota Komisi D DPRD Asahan, kegiatan RDP tersebut juga dihadiri Kapolsek Sei Kepayang, KBO Reskrim Polres Asahan, Management PT CSIL, dan sejumlah tokoh masyarakat. (AS/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini