Moro, metrokampung.com
Penyediaan dan distribusi air oleh PDAM Moro selaku operator pada umumnya masih dikeluhkan masyarakat Moro dari tahun ke tahun.
Seperti yang dikeluhkan ibu Ita, yang tinggal di KP. Benteng Rt 04/06 menceritakan, sudah 6 bulan ini kami mengalami krisis air bersih, sehingga untuk mendapatkan satu emberpun kami harus rela mengantri berlama lama demi mendapatkan air dari sumur warga. Kami berharap agar PDAM sebagai perusahaan daerah mampu memaksimalkan pelayanan. Karena itu kami berharap PDAM Moro harus mampu menambah ketersediaan air baku agar tirak lagi ada alasan minor yang terdengar dari tahun ke tahun sorot kekurangan sumber air baku.
Ditempat terpisah, salah satu tokoh pemuda, Firdaus juga mengatakan, masyarakat Moro sangat memahami keterbatasan sumber air saat ini.
Tetapi pelanggan juga tahu, manajemen penyediaan air bersih adalah tanggung jawab pemerintah.
Kalau PDAM Moro bilang air di waduk PDAM kering, sekarangkan sudah ada masyarakat yang mau menghibahkan tanah dan waduknya untuk digunakan masyarakat Moro. Airnya juga jauh lebih layak untuk digunakan, ujarnya.
"Padahal jauh sebelumnya Bupati dengan Wakilnya uda meninjau lokasinya. Beliau juga berpesan supaya dikerjakan secepatnya," tambahnya.
"Jadi tolonglah kami masyarakat Moro ini supaya diperhatikan mengenai ketersediaan air bersih," ungkapnya.
Ditempat terpisah kami mencoba mengklarifikasi hal ini dengan pihak PDAM Moro, namun hingga berita ini kami diterbitkan tak ada satupun yang bisa kami minta informasinya dari pihak terkait.
Penulis : Sahat Sijabat
Editor : Simon Sinaga
.jpg)
