Polsek Biru-Biru Himbau Warga Agar Mendekatkan Diri Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Biru-Biru-metrokampung.com
Andre Watimena (43) warga Dusun I Perumahan Komplek Geriya Makmur III Blok B 18 Desa Namo Suro Baru, Biru-Biru ditemukan tewas dengan kondisi tergantung dirumahnya, Senin (30/3/2020) malam.
Istri korban, Desti Sri Gandi (40) menuturkan bahwa pada malam itu sekitar pukul 21.00 wib, suaminya berada dikamar bersama dengan dua anak nya sambil menghidupkan radio. Saat istrinya masuk ke kamar, Andre Watimena justru keluar kamar dengan alasan ingin tidur di kamar sebelah.
Selanjutnya istri korban langsung istirahat dan tertidur bersama kedua anaknya di dalam kamar tersebut. Sekira pukul 22.00 wib, istri korban terbangun dan melihat korban tidak ada di dalam kamar sebelah, setelah itu istri korban menuju kamar mandi yang letaknya di dapur namun pada saat membuka pintu dapur, istri korban melihat korban sudah dalam posisi tergantung di dapur rumah. Melihat kejadian tersebut istri korban pun terkejut dan histeris melihat suaminya sudah dalam posisi tergantung.
Kemudian istri korban menghubungi mertua dan warga sekitar Dusun I Namo Suro Baru yang tiba di lokasi langsung menghubungi Pihak Kepolisian Sektor Biru-Biru, Polresta Deli Serdang.
Personil Polsek Biru-Biru yang turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) langsung melakukan olah TKP dan membawa jasad Andre Watimena ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Kapolsek Biru-Biru AKP E. Sembiring kepada metrokampung, Senin (31/3/20) mengatakan, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan di tubuh korban.
“Setelah dilakukan visum atau pemeriksaan luar kepada jasad korban, tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan di tubuh korban, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban dan mengaku sudah ikhlas atas kepergian korban," jelas Sembiring.
Mengingat banyaknya kasus dugaan bunuh diri yang terjadi di wilayah hukum Polresta Deli Serdang, AKP E. Sembiring mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Kami dari pihak Kepolisian Republik Indonesia, menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan dapat berfikir jernih dalam menghadapi hidup, segala cobaan pasti Tuhan berikan jalan keluar," pungkas Sembiring.(Bobby Lusaka Purba/mk)
 |
| Jasad korban Andre Watimena (43) saat diturunkan dari tali gantungan, Senin (30/3/20). |
Biru-Biru-metrokampung.com
Andre Watimena (43) warga Dusun I Perumahan Komplek Geriya Makmur III Blok B 18 Desa Namo Suro Baru, Biru-Biru ditemukan tewas dengan kondisi tergantung dirumahnya, Senin (30/3/2020) malam.
Istri korban, Desti Sri Gandi (40) menuturkan bahwa pada malam itu sekitar pukul 21.00 wib, suaminya berada dikamar bersama dengan dua anak nya sambil menghidupkan radio. Saat istrinya masuk ke kamar, Andre Watimena justru keluar kamar dengan alasan ingin tidur di kamar sebelah.
Selanjutnya istri korban langsung istirahat dan tertidur bersama kedua anaknya di dalam kamar tersebut. Sekira pukul 22.00 wib, istri korban terbangun dan melihat korban tidak ada di dalam kamar sebelah, setelah itu istri korban menuju kamar mandi yang letaknya di dapur namun pada saat membuka pintu dapur, istri korban melihat korban sudah dalam posisi tergantung di dapur rumah. Melihat kejadian tersebut istri korban pun terkejut dan histeris melihat suaminya sudah dalam posisi tergantung.
Kemudian istri korban menghubungi mertua dan warga sekitar Dusun I Namo Suro Baru yang tiba di lokasi langsung menghubungi Pihak Kepolisian Sektor Biru-Biru, Polresta Deli Serdang.
Personil Polsek Biru-Biru yang turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) langsung melakukan olah TKP dan membawa jasad Andre Watimena ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Kapolsek Biru-Biru AKP E. Sembiring kepada metrokampung, Senin (31/3/20) mengatakan, tidak ditemukan adanya tindak kekerasan di tubuh korban.
“Setelah dilakukan visum atau pemeriksaan luar kepada jasad korban, tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan di tubuh korban, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban dan mengaku sudah ikhlas atas kepergian korban," jelas Sembiring.
Mengingat banyaknya kasus dugaan bunuh diri yang terjadi di wilayah hukum Polresta Deli Serdang, AKP E. Sembiring mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
“Kami dari pihak Kepolisian Republik Indonesia, menghimbau kepada masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan dapat berfikir jernih dalam menghadapi hidup, segala cobaan pasti Tuhan berikan jalan keluar," pungkas Sembiring.(Bobby Lusaka Purba/mk)
.jpg)
