Pemda Karo Sediakan Ruangan Isolasi Mandiri 14 Hari dan Ruangan PDP

Editor: metrokampung.com

Karo, Metrokampung.com
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Ketua Gugus Pelaksana Harian Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina, Kepala Bappeda Ir.Nasib Sianturi, Kadis Perkim Paksa Tarigan, Kadis Lingkungan Hidup Radius Tarigan, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Dirut Akbid Kabupaten Karo Siang br Tarigan, meninjau  ruangan tempat isolasi mandiri, Senin (13/4) pukul 11.30 wib di Gedung Akbid Kabupaten Karo Kabanjahe.

Peninjauan ini dilakukan, sekaligus  memastikan kesiapan ruangan yang sudah dibersihkan, dibenahi dan benar - benar  sudah dapat difungsikan menampung  orang dalam pantauan (ODP), jika dibutuhkan oleh masyarakat guna diadakan isolasi mandiri sesuai protokol kesehtan, kata Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Menurut  terkeiln, kesiapan ini perlu  kita cek  guna mengetahui secara pasti, apa yang belum terpenuhi, jangan nanti besok atau lusa ada pasien ODP yang dirawat tidak layak tinggal diruangan tersebut, apa lagi selama 14 hari isolasi mandiri , ini harus kita perhatikan, tandas Ketua Gugus.

Untuk itu, Terkelin menghimbau bagi masyarakat yang baru datang dari luar tanah karo, dan sudah melapor kepada desa, lurah, Camat maupun tim Gugus,maupun sebaliknya  bagi yang  belum melapor, karena enggan faktor keluarga dan lingkungan, boleh langsung melapor kepada pelaksana harian ketua Gugus, imbuhnya.

Ditambahkan Bupati , Kesadaran sangat dibutuhkan, demi kesehatan kita semua, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mayarakta jangan segan, silahkan datang ke tim Gugus atau ke  pihak  pemerintahan desa, semua  akan pasti  melayani sesuai SOP protokol kesehatan, tukas Terkelin.

Dikesempatan yang sama, kadis kesehatan drg Irna safrina Meliala membenarkan ada ruangan ODP (Orang dalam pantauan) disediakan Pemda Karo bagi yang membutuhkan untuk dilakukan isolasi mandiri selama 14 bagi masyarakat yang baru datang dari luar Tanah Karo, ujarnya.

Sambungnya, ruangan yang disediakan melalui tim Gugus ada 4 ruangan, dua ruangan untuk pria, dua ruangan untuk wanita, dimana daya tampung untuk pria 20 ODP o dan wanita 20 ODP, terangnya.


Menurut Irna, rencana kedepan tim Gugus sudah membuat rembut (rencana kebutuhan) klasifikasi terkait penyediaan ruangan perawatan bagi ODP, PDP. Namun demikian, pasien PDP (pasien dalam perawatan) kita Kategorikan dua tahap ringan  dan berat.

Menyikapi itulah, kata Irna sudah melakukan penyewaan pemanfaatan bekas  rumah sakit Flora Kabanjahe untuk difungsikan bagi pasien PDP ringan, sebelum di rawat dipundahkan ke  RSUD kabanjahe, sebagai final terakhir untuk merawat pasien PDP, katanya.

Kini, pemda karo menyediakan  2 titik lokasi alternatif  memfungsikan pelayanan bagi masyarakat Karo untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, yang pertama di Gedung akbid untuk ODP isolasi Mandiri selain dilaksanakan dirumah masing masing.

Selain itu, Lokasi bekas RSU Flora untuk PDP yang bergejala ringan, semisal demam, batuk sedangkan jika ada gejala sesaknya pasien akan di pindahkan ke RSUD, beber Irna.

Menyangkut tenaga Medis, menurut Irna  sudah membuat jadwal secara bergiliran sebanyak 19 dokter dan perawat, untuk berjaga bergantian, guna mengisi tempat di Gedung akbid dan bekas RSU Flora jika pasien sudah ada dirawat, jelasnya.

"Intinya, lokasi ini sudah siap difungsikan kapan saja, jika hari ini ataupun besok ada pasien, ruangan ini sudah dapat digunakan, pungkasnya.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini