 |
| Alat PCR/Swab milik RSUD Deli Serdang sudah dapat dioperasikan. |
RSUD Deliserdang satu-satunya rumah sakit umum daerah di Sumatera Utara yang telah memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) swab. Sehingga setiap PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dapat langsung melakukan pemeriksaan swab di rumah sakit milik Pemkab Deli Serdang tersebut.
"PCR yang ada di RSUD Deli Serdang telah masuk dalam jaringan Lab Covid Nasional dan terintegrasi data dengan Balitbang Kemenkes ," kata Direktur RSUD Deli Serdang, dr Hanif Fahri melalui PIC (Person In Charge) Pelayanan Pasien Covid-19 rumah sakit setempat, dr Erlinda Yani kepada mistar diruang IGD, Kamis (9/7/2020).
Dijelaskan dr Erlinda, untuk mengetahui hasil PCR/swab di RSUD Deli Serdang, hanya membutuhkan 1 x 24 jam. Sedangkan pemeriksaan PCR setiap harinya dapat dilakukan terhadap 30 orang PDP .
"Kalau hari ini pasien sudah menjalani pemeriksaan PCR, besok sudah diketahui hasilnya.Jadi gak menunggu berhari-hari. Alat PCR ini sudah kita operasikan mulai hari ini ," papar dr Herlinda.
Jika ada yang sudah reaktif, kata dr Erlinda, maka pasien bisa langsung melakukan pemeriksaan hasil swab. Sedangkan lama pemeriksaan selama satu jam. Pemeriksaan mulai pukul 08.00 -10.00 WIB. Untuk biaya rapit tes hanya Rp 150 ribudan biaya pemeriksaan PCR/Swab Rp 1.750.000.
"Untuk sementara pemeriksaan PCR hanya melayani masyarakatkan Deli Serdang. Tapi jika ada masyarakat luar daerah yang OTG (orang tanpa gejala) yang melakukan repit tes di RSUD Deli Serdang hasilnya reaktif, maka bisa langsung menjalani pemeriksaan swab ," kata Herlina menjelaskan.
Sedangkan biaya untuk rapit tes, tambahnya, setiap orang hanya dikenakan Rp 150 ribu. Hal itu sesuai surat edaran Menteri Kesehatan.
Kata dr Herlinda, setiap orang yang ingin melakukan pemeriksaan swab harus terlebih dulu menghubungi nomor hape 0813-6078-1993. Sehingga bisa dijadwalkan kapan waktu melakukan pemeriksaan swab.
Ketika ditanya berapa jumlah pasien Covod-19 yang ditangani RSUD Deli Serdang sejak Maret lalu, dr Helinda menjesoan bahwa sejak Maret 2020 pihaknya sudah menangani 15 pasien yang terkomfirmasi postif Covid-19. Dari 15 yang postif, sebamyak13 orang sudah sembuh, satu meninggal dunia dan seorang lagi saat ini masih mendapat perawatan.
Untuk memutus matarantai Covid-19, dr Helinda menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan dengan hand sanitezer, serta menjaga jarak sosial.
"Artinya, Covid-19 ini harus kita waspadai. Apalagi disaat pandemi Covid-19 saat ini," tandasnya. (dra/mk)
