Moro, metrokampung.com
Setelah sempat menuai kritikan dari pedagang yang ada di kecamatan Moro terkait data 90 pedagang yang menerima bantuan UMKM serta adanya istri ASN yang terdaftar sebagai penerima bantuan UMKM membuat Mey, salah satu staf kantor camat yang membidangi hal tersebut angkat bicara.
Kepada awak media metrokampung.com, Mey mengatakan bahwa dia tidak tahu mengenai data tersebut.
"Saya pun heran, kenapa tiba-tiba data tersebut sudah ada, padahal saya tidak pernah mengajukan nama-nama tersebut, katanya itu data tahun 2016, padahal saya baru satu tahun lebih kerja di bidang ini, sekarang jadi saya yang disalahkan masyarakat bang," jelas Mey.
"Data yang saya ajukan sekarang ini bang kurang lebih 1000 pedagang UMKM, ini data terbaru yang saya kumpulkan di lapangan, dan mereka memang memiliki usaha sesuai kriteria yang di minta pemerintah, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi semuanya, yang penting saya sudah berusaha membuat yang terbaik untuk mereka," tutur Mey.
Ketika awak media metrokampung.com mencoba menanyakan kembali perihal adahanya istri ASN yang mendapat bantuan tersebut.
"Itu benar bang, data itu juga data yang lama tadi, tapi saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait supaya nama tersebut jangan di cairkan, sebab tida sesuai dengan kriteria penerima bantuan UMKM ini, pokoknya saya jamin dana tersebut tidak diterima oleh istri ASN tersebut, kalau nggak percaya abang media bisa cek dana tersebut, dicairkan dananya atau tidak," tutur Mey.
"Mudah-mudahan data tersebut sudah akurat, supaya jangan terjadi kesalah pahaman dilapangan antara pedagang dengan ibu, kami akan tetap memantau perkembangan bantuan ini bu, sudah tepat atau tidak, tapi harapan kami semoga tepat sasaran," tutur awak media kepada ibu ini sambil menutup pembicaraan.
Penulis.... Sahat Sijabat
Editor....... Simon Sinaga
Penulis.... Sahat Sijabat
Editor....... Simon Sinaga
