Dunia Malam Menyentuh Dunia Gaib

Editor: metrokampung.com


Medan, metrokampung.com
Heboh-heboh syur pedangdut Maria Eva dengan seorang anggota DPR pada 12 kalender lalu atau roman lawas artis Machicha Mochtar bersama menteri era Orde Baru sebenarnya riak di balik gelombang besar kisah asmara terlarang pejabat yang tak mencuat ke permukaan.    

Skandal serupa banyak terjadi, tak terkecuali di Medan. Soal itu, inilah sebuah fakta di balik tumpukan foto pejabat dan pengusaha (kiriman cewek) yang telah diritualkan spiritualis Abah Rahman.

Seperti Jakarta, karakter Medan yang juga metropolis membuat 'segalanya' ditentukan oleh standar material. Tanpa uang banyak, hidup tak bakal dipandang baik. Nova, cewek berparas mirip model kontroversial Anggita Sari, pun berpaham seperti itu. Nova adalah nama komersil dari tokoh nyata kisah ini -saat dia masih menjadi cewek malam. Nova satu dari sekian banyak cewek muda berlatar keluarga pas-pasan yang pernah memburu rupiah di balik malam-malam menggairahkan di sejumlah tempat hiburan berkelas di Medan. 

Begitulah. Dengan dandanan nyaris memperlihatkan setiap lekuk body, cewek bertubuh proporsional ini sempat menjadi primadona di panggung hiburan malam. Kala itu, Nova pindah dari pelukan satu lelaki ke pelukan laki lain. Pembokingnya khusus kalangan laki berduit. Rata-rata berumur paruh baya. "Aku cantik, muda, seksi, bisa nyanyi, bisa joget, dan bisa apa saja," demikian pengakuannya mengalir tanpa cacat. Ya, itulah modal Nova saat terjun ke dunia malam guna mengangkat ekonomi keluarganya saat morat-marit. 

Dalam keluarga, gadis yang tak lagi gadis ini bungsu 2 bersaudara. Ia dan kakaknya hanya tamatan SMP. Maklum, ayah mereka hanya buruh bangunan. Karena itulah, sang ibu turut banting tulang dengan menjadi tukang kusuk keliling. Di tahun-tahun berlalu atau saat bermukim di kawasan Titi Kuning, Medan, Nova dan keluarganya diketahui bolak-balik pindah rumah sewa. Tak ada perabotan mewah di rumah mereka yang kecil. Juga lukisan dinding layaknya rumah gedongan. Perabotan yang ada bahkan telah berusia uzur. Tiga kursi kayu di ruang tamu pun warnanya telah kusam. Pernah saat mereka tinggal di rumah kontrak yang entah keberapa, separoh lantainya bahkan tanah. Atap juga banyak yang bocor asal hujan turun. Tapi jalan nasib tak ada yang tahu.
 
Siapa nyana Nova yang liar akhirnya dinikahi secara siri oleh seorang mantan kepala daerah di Sumatera Utara. Ia dan orang tuanya kini hidup kaya. Mereka telah punya rumah mewah. Keluarga ini sekarang tinggal di sebuah komplek perumahan elit kawasan Jalan Cemara, Medan. Itu semua bermula dari pesan mistik di sebuah tempat keramat lokasi semadi Abah Rahman. Bagaimana ceritanya? 

Berawal dari sakit hati saat diboking broker suruhan pejabat.

Selain pada orang tua serta sang spiritualis, Abah Rahman, Nova tak pernah mau terbuka soal asal usul perkenalannya dengan laki Tubangnya yang mantan kepala daerah di Sumatera Utara. Tapi lewat beberapa mantan teman dugemnya, Faisal Matondang seorang wartawan media terbitan medan, berhasil merekam jejak si seksi ini. Tentu sejak dia terjerembab ke dunia remang-remang. Sebelum masuk ke ranah cerita mistiknya, inilah gambaran keliaran Nova di tahun-tahun berlalu.

Dugem, dugem dan dugem! Itulah aktivitas Nova, nyaris rutin. Seperti jamaknya cewek malam, Nova pun terperosok ke dunia malam akibat pergaulan bebas yang tak terkontrol orang tuanya. Itu tentu sebelum dia mengenal sang mantan Bupati. Dengan dandanan hemat busana, asal malam-malam gaul : Rabu, Jumat dan Sabtu, si manis berhidung mancung ini selalu 'road show' dari diskotik ke diskotik. Nova memang lebih senang mencari tamu di diskotik ketimbang di kelab atau karaoke. Maklum, onces ini dahulu suka mengonsumsi ekstasy. ‘Vitamin’ itu bisa membuatnya beraktivitas non stop selama 2 hari tanpa istirahat.

Begitulah. Saking menjadi langganan tetap, wajah Nova menjadi familiar di sejumlah diskotik di Medan. Di sana, di dance floor atau kandang, Nova yang dipengaruhi ecstasy selalu menunjukkan kebolehannya 'berolah tubuh' di tengah musik house yang berdebum kencang. Dengan sangat heboh, dia menggerak-gerakkan seluruh badannya yang sintal. Juga kepalanya : terus digoyang mengikuti hentakan musik racikan dijey. Dia bergoyang bak cacing kepanasan. 

Saking merasakan kegembiraan yang meluap, Nova yang berjojing ria seperti enggan diganggu. Pun begitu dia biarkan juga saat tangan nakal lelaki pembongkingnya bekerja. Karena itulah, malam-malam liarnya selalu berakhir di ranjang tak bertuan. Nova menggilas masa mudanya dengan ber-masyuk ria bersama banyak lelaki kaya. Dan, semakin asyik masyuk ketika onces bagus ini suatu malam ditemukan Nb. Ini sosok germo lawas Medan yang saat itu mendapat tugas dari RA, laki Tionghoa petinggi sebuah Ormas. Kala itu, Nb, yang kini sudah meninggal, disuruh mencari cewek malam elok guna menghibur seorang Bupati kolega bisnis RA. Di sinilah takdir perubahan hidup Nova segera dimulai.

Tapi jalan menuju kesuksesannya tak langsung terjadi. Ceritanya, saat diboking ke Karaoke Wn di sebuah hotel bintang kawasan Medan Polonia, Nova malah dicueki sang Bupati (kala itu masih berdinas). Tak hanya Nova, di KTV kelas super yang dihuni sang Bupati dan 3 koleganya -termasuk RA- itu juga ada 5 cewek lain. Seperti Nova, 5 cewek 'anak didik' Nb itu masing-masing bertarif Rp 1 juta. Ops, itu fee jasa menyanyi dan joget saja.

Pun dicueki, Nova segera larut dalam pesta malam itu. Lazimnnya lady escort, dia dan 5 cewek kenalan barunya pun bergoyang seksi di sela riuh musik disko. Mereka joget sambil tertawa, bercanda, dan minum sepuas-puasnya bersama kawanan Om berduit itu. Saking minum terlalu banyak, salah seorang dilaporkan sempat melepas bajunya hingga tanpa tutup bagian atas alias topless. Adegan itu kontan membuat suasana semakin riuh dan liar. Tak dipastikan apakah ekstasi juga mereka konsumsi. Yang jelas, ada beragam jenis minuman di meja ruangan itu. Selain bir dan Black Label tersedia pula Tequila serta Illusion. Jenis terakhir memang dikenal menjadi favorit banyak perempuan malam. 
Tapi hingga parti kelar, Nova tetap tak disentuh laki yang secara usia melebihi umur ayahnya itu. Dia serasa dianggap sebagai cewek tak menarik. Itu membuatnya kecewa dan sakit hati. Nasib yang sama juga dialami 3 cewek lain di situ. Di sinilah kemudian muncul curhat-curhat mereka hingga  Nova  sepakat ingin menaklukkan kesombongan Bupati yang malam itu menyia-nyiakannya.

Dan untuk tujuan itu, Abah Rahman yang namanya kini menjadi referensi kalangan cewek malam di Medan pun menjadi sosok utama yang didatangi Nova. 

Syair atau puisi bisa menjadi mantera ampuh. Demikian keunikan Abah Rahman. Tentu itu terjadi setelah media bahasa lisan itu dimagnetisir alias diisinya dengan aji pengasihan. Begitulah.

Lewat syair lagu 'Killing Me Softly With His Song', Nova pun berhasil merebut hati laki tua kaya  yang kini menjadi suaminya. Ini ceritanya.

 Lewat bantuan Nb, germo lawas Medan, Nova dan sang Bupati akhirnya kembali dipertemukan. Kali itu, demi misinya, giliran Nova yang memboking si tua tajir itu. Malam itu mereka jumpa di Karaoke Eb di hotel bintang kawasan Glugur, Medan. Tak tanggung,  Nova mengambil ruangan tipe suite.

Sementara Nb, usai mengantar 'orderannya', berkaraoke bersama ajudan sang bupati di ruangan sebelah. Begitulah. Di ruangan berkelas itu, lagu-lagu era 70-an semacam Killing Me Softly With His Song, atau I Still Believe, My Way, dan One Last Cry distel mengalun lembut, membuat suasana Nova dan sang bupati jadi sangat romantis. Meski terbiasa dengan musik menyentak telinga, 
demi ritual gaib seperti petunjuk Abah Rahman, dia pun tak kikuk dengan suasana beda itu. Berdua mereka bernyanyi bersama.

Sejak 'diasuh' Nb, onces ini memang jadi betul-betul penghibur. Dikelilingi tatapan mata sang bupati yang mulai nakal, Nova terus mengobral senyum khasnya. Tak jarang, saat jeda lagu, dia bahkan mencandai lelaki bangkotan itu. Toast! Untuk kali kesekian, Nova mengajak bupati itu minum bersama.

Suasana sungguh beda di malam pertemuan kedua itu betul-betul membuat sang bupati serasa melayang di angkasa. Bersama Nova, petualangan seksualnya malam itu bahkan belum pernah ia alami sebelumnya. Lagi-lagi bermodal petunjuk dari Abah Rahman, Nova mafhum tentang keinginan pejabat terkenal itu. 

Pak Bupati itu butuh perempuan muda yang cantik untuk bercinta dan menemukan beragam permainan seks yang liar yang tidak ia dapatkan pada istrinya. Karena itulah dia, yang berbody sintal, di malam melancarkan aji pengasihan itu hadir dengan balutan baju yang nyaris memperlihatkan setiap pahatan lekuk tubuhnya. Nova begitu seksi. Begitu proporsional. Tak terlihat sedikit pun lipatan lemak di tubuhnya. Saking memuaskan, masih jadi teman nyanyi di karaoke saja, malam itu Nova telah mendapat pulus yang nilainya mengejutkan. Itu belum lagi misi suksesnya menggaet jiwa sang Bupati. Sekali dayung, dua pulau terlampaui Nova. 

Cewek-cewek yang berguru pada spiritualis Abah Rahman dan kemudian menjadi simpanan pejabat, rata-rata dilaporkan mendapat materi menggiurkan. Apalagi Nova yang akhirnya resmi dinikahi sang bupati.

Begitulah. Sejak romantis berbau serangan aji pengasihan di Karaoke Eb dan berujung ke ranjang hingga Nova dibandrol Rp20 juta, gadis ini pun  semakin menebar jala asmaranya pada sang bupati. Kencan lain tempo, onces yang tatapannya dikenal mampu menggugah hasrat kelaki-lakian itu berencana menyiapkan service berupa permainan seks liar dan memabukkan.

Sambil nyanyi berjam-jam, romantisme Nova dan Pak Bupati beradu dengan asap rokok, canda tawa, denting adu gelas, serta malam yang semakin basah oleh nafsu liar dicampur bau alkohol menusuk hidung. Dan sepulang dari karaoke, mereka check-in di ranjang semalaman. 

Seks liar yang mewarnai malam di ujung pagi itu terjadi di kamar suite hotel berbintang kawasan Polonia. Ya, seperti petunjuk Abah Rahman, saat itu Nova kembali menyerang sang Bupati dengan aji pengasihnya. Diucap saat bersenggama, Nova yang diam-diam terus komat-kamit membaca mantera akhirnya berhasil membakar fantasi seks tubang kaya itu. Dan tak sampai sepekan kemudian, kartu ATM untuk keperluan Nova sehari-hari membengkak dengan nilai saldo Rp 50 juta. Sejak itu pula, pun saat itu belum dinikahi, saban bulan Nova mendapat kiriman Rp 50 juta.

"Pernah sekali waktu aku lupa ngirim duit sajen pada Abah (Rahman), bulan besoknya langsung aneh : aku tiba-tiba gak dapat kiriman uang. Aku dan Bapak juga mendadak jadi gadoh, padahal masalah awalnya sepele. Sejak keanehan itulah, aku takut.

Sekarang saban Kamis aku selalu kirim duit sajen ke Abah. Dan hasilnya memang setiap bulan kiriman Rp50  juta untukku tak pernah ada masalah lagi," tandas Nova yang kini telah 2 tahun menjalin hubungan baik dengan Abah Rahman, guru spiritualnya. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini