Warga Desa Ngal Temui Kasi Pidsus Di Ruang Kerja

Editor: metrokampung.com


Karimun, Metrokampung.com
Warga berisial 'M' yang melaporkan  pengguna Dana Desa Ngal Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun mememui Kasi Pidsus di ruang kerja, meskipun dalam pengusutan Dana Desa Ngal diduga mark up, Selasa (24/2 2021).

Pertemuan bersama rekan media, 'M' mengatakan kedatangannya guna memastikan ada penggunaan dana desa di duga mark up, menyelamatkan uang negara, masyarakat ikut berperan dalam mengawasi dana desa, karna itulah, desakan warga  meminta penggunaan dana desa harus di usut tuntas dan bila perlu meminta  Ka. Kejari Karimun turun tangan guna menyelediki penggunaan Dana Desa Ngal Kecamatan Urung Kabupaten Karimun.
"Saya beserta  warga dari desa Ngal siap pasang badan atau sebagai saksi bilamana di perlukan, jadi saya minta, mohon lah pengusutan penggunaan Alokasi Dana Desa se cepat berjalan sesuai aturan hukum," ucapnya M.

Karna itu, lanjut M, proyek proyek rehab kantor, penggunaan jasa penyeberangan anak sekolah kurang lebih 250 meter yang menggunakan kapal, sosialisai di desa kami  duga mark up, jadi sudah lama, penggunaan dana desa di duga mark up.  

"Salah satu contoh seperti  rehab kantor, menurut pengamatan di lokasi kami taksir biaya menghabiskan dana puluhan juta lebih, kalau memang ada selisih atau kelebihan uang negara perlu ada rincian yang transparan, karna yang digunakan bukan uang pribadi melainkan uang negara. Setahu saya mulai dari pondasi sampai selesainya bangunan tiga ruangan TPQ  hanya berkisar kurang lebih dua ratus juta. Ini kok bisa menghabiskan Rp 258 510.000 dan datanya ada kami kantongi, ada apa ini ?," ujarnya.

"Masyarakat wajar aja curiga, kecurigaan kami karena kurang seriusnya instansi terkait  dalam pengawasan proyek-proyek yang ada di Desa Ngal. Inikan sudah merugikan uang negara, karena itulah kami warga Desa Ngal menduga ada mark up. Inikan sudah tahap laporan kami  dengan nomor laporan kami R -01/L.10.12/ Fd.1/07/2020. Jadi kami berharap sekali agar segera diusut. Dari anggaran rehab kantor desa bekisar 258.510.000,- (dua ratus lima puluh delapan juta lima ratus sepuluh ribu rupaih) apa dana ini benar benar digunakan sesuai kisaran yang berjalan," paparnya.

"Ka.Pidsus Karimun 'Ardiansyah' mengatakan pihaknya akan mendatangkan bidang ahli dari pemkab guna mendapat perhitungan rehab kantor," tutupnya.(tim/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini