 |
| Pembeli pakai jerigen sedang mengisi bensin ke dalam jerigen miliknya dan mengabaikan kenderaan lainnya yang mengantri hendak mengisi bensin. |
Galang, metrokampung.com
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 14.205.194 yang berlokasi di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang mengutamakan penjualan bensin menggunakan jerigen daripada pengguna mobil, sepeda motor maupun becak mesin.
Pantauan wartawan, akibat banyaknya jerigen yang akan diisi bensin di SPBU tersebut menimbulkan antrian panjang mobil dan becak mesin di salah satu pompa bensin.
Meski menyalah karena lebih mengutamakan penjualan bensin ke jerigen, petugas pompa tak ambil pusing.
Dirinya mempersilahkan pemilik jerigen untuk tetap mengisi bensin ke deretan jerigen miliknya. Sedangkan mobil maupun becak mesin yang mengantri hendak mengisi bensin ke tanki kenderaannya telah mengular panjang di tempat itu.
Ketika dikonfirmasi wartawan kepada pria bertubuh gempal berseragam merah-merah di bagian pompa bensin SPBU tersebut, dirinya memilih bungkam.
Berulang kali pertanyaan wartawan mengapa dirinya mengutamakan pembeli jerigen dari pada kepada pemilik kenderaan, pria itu tetap gak mau buka suara.
Bahkan ketika ditanya keberadaan pengawas maupun pemilik SPBU tersebut untuk bisa dikonfirmasi, dirinya tetap tidak membuka mulutnya. Serupa juga dengan petugas SPBU lainnya berseragam hitam-hitam. Bahkan petugas SPBU di pompa lainnya juga melakukan hal yang sama yakni gerakan tutup mulut.
"Di SPBU ini bensin cepat kali habisnya karena diisi ke puluhan derigen yang berjejeran di pompa bagian bensin. Seringkali kita sudah mengantri panjang, pas sudah sampai giliran, bensinnya habis. Ya itu tadi karena lebih diutaman pengisian ke pembeli jerigen yang mencapai puluhan jerigen jumlahnya," kata Tarno, salah seorang pengendara becak mesin.(dra/mk)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 14.205.194 yang berlokasi di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang mengutamakan penjualan bensin menggunakan jerigen daripada pengguna mobil, sepeda motor maupun becak mesin.
Pantauan wartawan, akibat banyaknya jerigen yang akan diisi bensin di SPBU tersebut menimbulkan antrian panjang mobil dan becak mesin di salah satu pompa bensin.
Meski menyalah karena lebih mengutamakan penjualan bensin ke jerigen, petugas pompa tak ambil pusing.
Dirinya mempersilahkan pemilik jerigen untuk tetap mengisi bensin ke deretan jerigen miliknya. Sedangkan mobil maupun becak mesin yang mengantri hendak mengisi bensin ke tanki kenderaannya telah mengular panjang di tempat itu.
Ketika dikonfirmasi wartawan kepada pria bertubuh gempal berseragam merah-merah di bagian pompa bensin SPBU tersebut, dirinya memilih bungkam.
Berulang kali pertanyaan wartawan mengapa dirinya mengutamakan pembeli jerigen dari pada kepada pemilik kenderaan, pria itu tetap gak mau buka suara.
Bahkan ketika ditanya keberadaan pengawas maupun pemilik SPBU tersebut untuk bisa dikonfirmasi, dirinya tetap tidak membuka mulutnya. Serupa juga dengan petugas SPBU lainnya berseragam hitam-hitam. Bahkan petugas SPBU di pompa lainnya juga melakukan hal yang sama yakni gerakan tutup mulut.
"Di SPBU ini bensin cepat kali habisnya karena diisi ke puluhan derigen yang berjejeran di pompa bagian bensin. Seringkali kita sudah mengantri panjang, pas sudah sampai giliran, bensinnya habis. Ya itu tadi karena lebih diutaman pengisian ke pembeli jerigen yang mencapai puluhan jerigen jumlahnya," kata Tarno, salah seorang pengendara becak mesin.(dra/mk)
