Pemkab Labuhanbatu Simpan Buku Literasi Ikan Terubuk di Perpustakaan

Editor: metrokampung.com

Labuhanbatu, metrokampung.com

Salah seorang putra kelahiran Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, meluncurkan buku tentang literasi ikan terubuk yang berjudul Regulasi Penetapan Status Perlindungan Ikan Terubuk.

Penulis buku tersebut adalah. Dalam bukunya, beliau mengulas tentang bagaimana kehidupan dan cara berkembang biak ikan terubuk (Tenualosa ilisha) yang hanya ada dan hidup di perairan Sungai Barumun dan Sungai Bilah di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

“Dimana ikan terubuk ini merupakan makanan khas para Raja-Raja sekitar pesisir Pantai Labuhanbatu,” kata Awal kepada wartawan, Rabu (9/6/2021) siang di Rantauprapat.

Menurutnya, di dalam buku tersebut diuraikan tentang beberapa poin penting tentang ikan terubuk. Selain itu, kata dia, di dalam penyajian buku ini ada budaya kearifan lokal yang dimiliki masyarakat pesisir pantai Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.

“Seperti Arung Laut yang sampai saat ini masih dilestarikan oleh petani nelayan dalam melakukan penangkapan ikan,” paparnya.

Disamping itu, lanjutnya, buku ini juga menjelaskan tentang dengan adanya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 43/KEPMEN-KP/2016 tentang Penetapan Status Perlindungan Terbatas Ikan Terubuk (Tenualosa ilisha).

“Sehingga, kelestarian ikan terubuk ini tetap terjaga. Dimana sebelum adanya Kepmen ini, Kelestarian Ikan terubuk ini hampir sempat punah,” tambah Awal.

Awal juga menjelaskan, buku yang dia tulis menerangkan efektivitas dari implementasi Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 43/KEPMEN-KP/2016 tentang Perlindungan Terbatas Ikan Terubuk (Tenualosa ilisha) terhadap ketersediaan sumber daya ikan secara yuridis dan dilihat dari hasil tangkapan nelayan mengalami peningkatan dan cukup efektif dan peningkatan hasil tangkap ini terlihat setelah pemberlakukan Kepmen Nomor: 43/KEPMEN-KP/2016, sehingga peningkatan hasil tangkap nelayan masyarakat pesisir Pantai Labuhanbatu.

“Buku ini dapat sebagai panduan untuk literasi tentang ikan terubuk yang dimana belum ada terbit buku tentang ini. Saya berharap buku ini dapat sebagai acuan untuk adik-adik mahasiswa untuk meneliti ikan terubuk ini ke jurnal atau penelitian selanjutnya,” tandas Awal.

Buku yang berhasil dibuat oleh Awaluddin tersebut, diserahkan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu sebanyak dua exemplar sebagai koleksi buku untuk menambah wawasan masyarakat. (Oen/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini