Sanpan RI Nilai Penerbit SLO Terkesan Menjual Kertas

Editor: metrokampung.com
Kantor pelaksana konsuil SLO di Jalan Kartini Lubuk Pakam.

Lb Pakam, metrokampung.com

Pelaksana konsuil yang menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) bagi pelanggan baru (PB) PLN di area Lubuk Pakam terkesan menjual kertas. Sebab saat penerbitan SLO pihak pelaksana tidak pernah turun ke lapangan mengecek jaringan dan rumah calon pelanggan baru.
 
Kemudian untuk selembar SLO daya 900 VA dihargai Rp 90 ribu, daya 1.300 (Rp 100 ribu). Jumlah tersebut terus berpariasi hingga mencapai jutaan rupiah jika daya yang dibutuhkan mencapai 50 ribu VA. 
 
Hal tersebut disampaikan Ketum DPP LSM Sanpan RI, Aspin Sitorus kepada wartawan, Senin (9/8/21).
 
"SLO terkesan merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan oknum PLN. Kewajiban SLO menjadi ajang korupsi. Kalau ditotal-total penghasilan SLO dari pelanggan baru mencapai miliaran rupiah setiap bulannya. Bayangkan berapa banyak pelanggan baru PLN setiap bulannya. Dan kesemuanya wajib menggunakan SLO,"ungkap Sitorus.
 
Seperti yang dilakukan salah satu pelaksana konsuil SLO yang berkantor di Jalan Kartini Lubuk Pakam.
 
"Konsuil SLO tersebut dipercaya oleh pihak PLN Rayon Lubuk Pakam untuk menarik kWh meter dari jaringan ke rumah pelanggan baru. Dan konsuil SLO tersebut juga merupakan satu-satunya yang dipercaya oleh PLN Rayon Lubuk Pakam untuk menarik meter bagi pelanggan baru PLN,"tambah Sitorus.
 
Namun disayangkan, sambung Sitorus lagi, pihak konsuil tersebut mengabaikan aturan PLN. Meski tiang listrik PLN tidak standart, tetap saja dilakukan penarikan kWh olehnya.
 
Pelaksana konsuil Area Lubuk Pakam, Darman meminta tolong kepada wartawan untuk tidak mempersoalkan masalah tersebut.
 
"Tolong lah bang,"kata Darman singkat.
 
Sementara Plt Manager Komunikasi PLN UIW Sumut Yasmir Lukman menjelaskan bahwa SLO bukan PLN.
 
"Kami gak bisa mencampuri kegiatannya SLO. Probisnya beda dengan PLN. SLO itu dikeluarkan LIT (Lembaga Inspeksi Teknik). Biasanya satu pintu secara online pada saat mendaftar PB (pelanggan baru),"tulis Yasmir Lukman melalui whatsApp.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini