Langkat, Metrokampung.com
Ketua KONI Langkat, H. T. Paris bersama Plt. Kadispora Langkat, Dr. H. Saiful Abdi, SE, SH, MH membawa para atlit Langkat yang akan bertanding di PON Papua 2021 beraudensi dengan Bupati Langkat, Terbit Rencana, PA, Rabu (15/9). Namun sayang, karena begitu sibuknya, para atlit itu pun hanya diterima oleh Wakil Bupati H. Syah Affandin, SH (Ondim).
Para atlit tersebut adalah : (1) Zeri Rinaldi (bola volley), dengan alamat Dusun Parit Pompa, Desa Secanggang, Kec. Secanggang (2) Miranda Agustina (muay thai), Desa Psr 8 Namu Terasi, Kec. Sei Bingei, (3) Rian Ramadhan (sepakbola), Jln Khatib Darus, Kel. Pekan Gebang, Kec. Gebang serta Martin Ginting (angkat besi/ tim manager), Jln. Proklamasi, Kwala Bingei, Stabat.
H. T. Paris dalam laporannya menegaskan bahwa untuk PON 2021 sebenarnya ada 10 orang atlit Langkat yang akan ikut bertanding untuk memperkuat kontingen Sumatera Utara. Ya, 1 dari cabor muay thai, 3 sepakbola, 1 bola volley, 2 pentaque dan 3 gateball.
H. T. Paris dalam laporannya menegaskan bahwa untuk PON 2021 sebenarnya ada 10 orang atlit Langkat yang akan ikut bertanding untuk memperkuat kontingen Sumatera Utara. Ya, 1 dari cabor muay thai, 3 sepakbola, 1 bola volley, 2 pentaque dan 3 gateball.
"Namun, untuk sepakbola, 1 atlit kita mengundurkan diri karena ingin ikut test TNI AU, lalu 1 lagi ditarik ke PSMS. Jadi, hanya tinggal 1 yang tersisa," ujarnya.
Terus, untuk cabor pentaque dan gateball tiba-tiba tiba saja cabor ini dicoret oleh PB. PON Papua 2021, sehingga pupuslah harapan para atlit dari ke-2 cabor itu untuk tampil di PON. Jadi, yang tersisa hanya 3 orang saja, ditambah 1 orang official (tim manager), yaitu Martin Ginting dari cabor angkat besi.
Mendengar laporan tersebut, Ondim pun mengaku bangga.
" Mau 3 orang, mau 10 orang, ya sama saja. Kami bangga," ujarnya.
Bahkan, mantan petinju itu menegaskan, kalau dulu bisa bertanding di Pra PON saja, bukan main bangganya. Apalagi kalau bisa bertanding di PON dan merebut medali.
" Itulah sebabnya, maka marilah kita himbau adik-adik dan anak-anak kita agar cinta olahraga, sebab dengan olahraga kita bisa merajut shilaturrahmi, menyalurkan hobby dan tentu saja, meraih prestasi. Prestasi itu nomor satu. Jika prestasi bisa diraih, maka penghargaan pasti akan datang. Bonus-bonus juga begitu," ujanya.
Untuk itu, Ondim pun berencana untuk mengumpulkan para pengusaha agar mau berrbagi guna membantu para atlit dan semua induk cabor yang ada dan bernaung di KONI Langkat.
" Ya, harus begitu. Itulah yang sedang saya pikirkan bersama Bupati. Jadi, atlit yang berpresrasi ya kita jaga dan selanjutnya kita tingkatkan kesejahteraannya. Ya, bisa dengan memberinya pekerjaan untuk masa depannya atau memberinya bonus sebagai perangsang agar bisa terus berlatih dan berkompetisi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ondim pun tidak lupa untuk memberikan tali asih kepada mereka. Namun, mengenai buah tangan itu sendiri, Ondim pun menegaskan hal itu sebagai bentuk kepedulian dari Plt. Kadispora Langkat dan Ketua KONI Langkat.
"Kalau saya bersama Bupati, ya belum. Nanti saja kalau kalian sudah pulang dari PON. Amanlah itu," ujarnya sambil tersenyum dan berharap agar prestasi yang tertinggi bisa diraih agar bisa mendapat bonus yang banyak. (BD/MK)
.jpg)
