 |
| Foto Bersama : Di akhir acara, para peserta sosialisasi melakukan sesi foto bersama. |
Langkat, Metrokampung.com
Pemerintah Desa Besilam Bukit Lembasa (Besilam BL) gelar sosialisasi dan penyuluhan hukum dengan menghadirkan dosen pasca sarjana UMSU, Dr. Tengku Erwinsyahbana, SH, M.Hum sebagai narasumbernya, Sabtu (20/11/2021).
Sosialisasi yang mengangkat tema Pemberdayaan Fungsi dan Peran Masyarakat Dalam Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak itu dibuka oleh M. Mas'ud.MZ, SH, MH selaku Pengacara Desa Besilam BL.
 |
| Sambutan : Kepala Desa, Suningrat saat menyampaikan sambutannya. |
Selanjutnya, sosialisasi yang digelar di SMP Swasta Cipta Karya itu ditutup oleh Kepala Desa Besilam BL, Suningrat. Dalam sambutannya, Mas'ud menegaskan sosialisasi hukum itu perlu untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat di bidang hukum.
Sementara itu, Kepala Desa, Suningrat dalam sambutan penutupnya mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan narasumber yang telah berkenan hadir, sehingga sosialisasi itu bisa berjalan dengan lancar.
" Ya, pertama-tama saya minta maaf karena terlambat datang, sehingga tidak bisa membuka kegiatan ini. Namun, saya ucapkan terima kasih karena kegiatan ini akhirnya bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Suningrat pun mengingatkan tentang pentingnya vaksin, sehingga dia pun meminta para kepala dusun untuk mendata dan mengajak warga agar segera vaksin.
" Ya, terus terang tadi saya baru berkumpul bersama camat dan kepala desa yang lain untuk membahas tentang rencana vaksin yang akan dilaksanakan Senin depan," ujarnya.
Vaksin harus terus didorong, tegas Suningrat, karena sampai sekarang persentasenya masih rendah. Kalau tidak, ya kepala desanya yang ditegur bersama camat.
"Jadi, tolong ya para kepala dusun agar besok bisa sedikit bekerja keras untuk mendorong dan mengajak warga agar mau divaksin untuk kenyamanan kita bersama," ujarnya.
Perlindungan Perempuan dan Anak
Sementara itu, narasumber Dr. Tengku Erwinsyahbana,SH, M.Hum dalam paparannya menegaskan tentang pentingnya perlindungan perempuan dan anak. Bukan berarti laki- laki tak perlu dilindungi, tapi pada kenyataannya memang perempuan dan anaklah yang rentan menjadi korban kekerasan dan pelecehan.(BD/MK)
