Selagi mamak Ina di tempat kos anaknya, mantan pacar Ina tenang-tenang saja. Namun sepulang mamak Ina ke kampung, pria yang memperawani Ina untuk pertama kali itu murka luar biasa.
Pria kurus cungkring itu merasa dirinya masih berhak atas tubuh Ina. Padahal dirinya sudah membawa wanita lain dan di-kos-kan di dekat kamar Ina maupun kamarnya. Ina dan mantan pacarnya itu ngekos di tempat yang sama hanya bersebelahan kamar.
"Berapa jumlah taik lalat di kemaluannya, aku tau jumlahnya,"bilang pria berambut awut-awutan suatu malam saat dirinya berselisih jalan dengan pacar baru Ina sepulang dari kamar Ina.
Meski raut wajah dan kelakuannya seperti hendak menelan bulat-bulat pacar baru Ina, namun sepertinya tidak terlaksana. Sebab dirinya kalah besar dengan postur pria yang telah meniduri Ina berulang kali itu.
Sang mantan dan pacar baru Ina sebenarkan masih semarga dengan mamak Ina. Kedua pria yang sama-sama telah meniduri Ina sempat betekak.
Mantan pacar Ina ketika itu menyebutkan bahwa dirinya sudah tidak terhitung lagi berapa banyak meniduri Ina.
"Jadi aku cukup tau apa aja yang ada di tubuh dia (Ina). Nampaknya aja masih bagus, udah molor semuanya. Lembek dan gak ketat,"cemoohnya seakan mengomentari kondisi tubuh Ina saat masih bersamanya.
Mendengar itu pacar Ina tersenyum kecut. Bathinnya membenarkan apa yang barusan diucapkan pria kurus di depannya.
Punbegitu, pacar Ina yang sejak awal hanya ingin meniduri Ina saja tidak ambil pusing dengan ucapan pria yang ngekos mirip di kampung "dayak" tersebut.
"Aku setuju dengan yang dikatakannya," gunam pacar Ina dalam hati.
Namun kegaduhan kedua pria yang sama-sama telah berhasil meniduri Ina itu tidak diketahui Ina sama sekali. Sebab mereka ribut di gang masuk kos Ina. Sedang Ina berada di kamar kosnya, tidur kelelahan karena barusan bersetubuh dengan pacar barunya.
Ina adalah nama samaran - biar suaminya tidak terlalu malu dengan kelakuan istrinya sebelum dinikahi dan kini telah berbadan dua.
Ina merupakan perempuan perantau dari salah satu desa berjuluk desa siluman di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang. Dia menamatkan kuliahnya di salah satu kampus swasta di Medan. Di kampungnya, orang tua Ina tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan rumah dari Pemkab Deli Serdang. Pada 18 April 2022 di kampung Ina menggelar kegiatan pemilihan kepala desa. (*/bersambung)
Pria kurus cungkring itu merasa dirinya masih berhak atas tubuh Ina. Padahal dirinya sudah membawa wanita lain dan di-kos-kan di dekat kamar Ina maupun kamarnya. Ina dan mantan pacarnya itu ngekos di tempat yang sama hanya bersebelahan kamar.
"Berapa jumlah taik lalat di kemaluannya, aku tau jumlahnya,"bilang pria berambut awut-awutan suatu malam saat dirinya berselisih jalan dengan pacar baru Ina sepulang dari kamar Ina.
Meski raut wajah dan kelakuannya seperti hendak menelan bulat-bulat pacar baru Ina, namun sepertinya tidak terlaksana. Sebab dirinya kalah besar dengan postur pria yang telah meniduri Ina berulang kali itu.
Sang mantan dan pacar baru Ina sebenarkan masih semarga dengan mamak Ina. Kedua pria yang sama-sama telah meniduri Ina sempat betekak.
Mantan pacar Ina ketika itu menyebutkan bahwa dirinya sudah tidak terhitung lagi berapa banyak meniduri Ina.
"Jadi aku cukup tau apa aja yang ada di tubuh dia (Ina). Nampaknya aja masih bagus, udah molor semuanya. Lembek dan gak ketat,"cemoohnya seakan mengomentari kondisi tubuh Ina saat masih bersamanya.
Mendengar itu pacar Ina tersenyum kecut. Bathinnya membenarkan apa yang barusan diucapkan pria kurus di depannya.
Punbegitu, pacar Ina yang sejak awal hanya ingin meniduri Ina saja tidak ambil pusing dengan ucapan pria yang ngekos mirip di kampung "dayak" tersebut.
"Aku setuju dengan yang dikatakannya," gunam pacar Ina dalam hati.
Namun kegaduhan kedua pria yang sama-sama telah berhasil meniduri Ina itu tidak diketahui Ina sama sekali. Sebab mereka ribut di gang masuk kos Ina. Sedang Ina berada di kamar kosnya, tidur kelelahan karena barusan bersetubuh dengan pacar barunya.
Ina adalah nama samaran - biar suaminya tidak terlalu malu dengan kelakuan istrinya sebelum dinikahi dan kini telah berbadan dua.
Ina merupakan perempuan perantau dari salah satu desa berjuluk desa siluman di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang. Dia menamatkan kuliahnya di salah satu kampus swasta di Medan. Di kampungnya, orang tua Ina tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan rumah dari Pemkab Deli Serdang. Pada 18 April 2022 di kampung Ina menggelar kegiatan pemilihan kepala desa. (*/bersambung)
