Bidang Pertanian, Pemkab Samosir Fokuskan Pembuatan Pupuk Organik

Editor: metrokampung.com
Bupati Samosir Vandiko Gultom foto bersama dengan kelompok tani, Senin (25/04).

Samosir, metrokampung.com
Guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya dibidang pertanian. Pemerintah kabupaten Samosir melalui dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, memfokuskan pembuatan pupuk organik padat dan cair. 

Hal itu disampaikan oleh bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom disela meninjau pembuatan pupuk organik padat dan cair, di desa Parhorasan kecamatan Pangururan dalam program Bunga Desa, senin (25/04) kemarin.

Bupati Samosir Vandiko Gultom juga meninjau pembuata  pupuk organik cair di desa Sabulan.

"Sebagaimana kita ketahui hampir 90 persen masyarakat Samosir melangsungkan hidup melalui pertanian, yang tentu membutuhkan pupuk. Untuk mencukupi kebutuhan pupuk bagi petani, pemerintah hadir memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair kepada masyarakat melalui kelompok tani,"ungkap Vandiko Gultom.

Ia juga menambahkan bahwa program pembuatan pupuk organik padat dan cair tersebut, merupakan salah satu cara pemerintah dalam mengubah mindset masyarakat petani, yang selama ini menurutnya ketergantungan akan penggunaan pupuk kimia.

"Disamping ketersediaan pupuk yang sulit didapatkan, kita juga mengetahui bahwa penggunaan pupuk kimia dapat mengurangi tingkat kesuburan tanah. Untuk itu pemerintah hadir dalam memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik kepada kelompok tani, sehingga nantinya ketergantungan petani yang selama ini hanya menggunakan pupuk kimia, beralih menggunakan pupuk Organik,"lanjut Vandiko Gultom.

Bupati Vandiko Gultom diabadikan pada saat melakukan penyiraman dalam pembuatan pupuk Organik Padat, salah satu kelompok tani di desa Parhorasan.

Lebih lanjut dijelaskan, terkait peralatan yang dibutuhkan kelompok tani dalam pembuatan pengolahan pupuk organik cair, bupati Vandiko Gultom akan berdiskusi dengan dinas pertanian dan pemerintah desa.

"Sesuai dengan permohonan kelompok tani untuk bantuan peralatan, akan kami diskusikan dengan dinas pertanian dan kepala desa serta melakukan pemetaan. Artinya apa yang dapat di akomodir oleh pemerintah desa dan pemerintah kabupaten, ini akan disinergitaskan,"ujarnya.

Bupati Samosir juga menekankan kepada penyuluh pertanian untuk serius dalam melakukan pelatihan kepada para kelompok tani, yang bertujuan agar program tersebut benar dinikmati langsung oleh masyarakat.

"Kepada kelompok tani juga, saya menghimbau agar bersungguh sungguh didalam mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik padat dan cair,"ujar Vandiko mengakhiri.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pertanian Dr Tumiur Gultom, juga menyampaikan bahwa penggunaan pupuk kimia di Samosir sudah merajalela hingga mengakibatkan tingkat keseburan tanah di Samosir berkurang.

"Dengan kehadiran pupuk organik, selain memperbaiki struktur tanah, juga akan membuat tanaman lebih sehat. Seperti yang kita lihat, penggunaan pupuk kimia sudah mulai di kurangi bagi tanaman tanaman yang dikonsumsi atau tanaman pangan,"ungkap Tumiur Gultom.

Ditanya bagaimana cara untuk mengubah ketergantungan masyarakat akan penggunaan pupuk kimia beralih ke pupuk organik, Tumiur menjelaskan akan dilakukan secara bertahap. Disisi lain, dari sekian banyak kelompok tani di Samosir, belum semua konsentrasi dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk organik cair.

"Kami berharap, dengan transfer pengetahuan dalam pembuatan pupuk juga pemanfaatannya dilapangan, itu akan bertahap sesuai dengan kemampuan penyuluh, dan ketersediaan dana dalam pembuatan pupuk pembuatan pupuk organik,"terangnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa Agus Karo juga menyampaikan bahwa Dinas Sosial dan Pemberdayaan Desa telah melakukan sosialisasi APBDes ditiap kecamatan, agar kepala desa dalam mengalokasikan anggaran 20 persen untuk ketahanan pangan, disalurkan melalui pembagian bibit gratis dan pupuk secara merata kepada masyarakat. 

"Juga akan diciptakan Bumdes pertanian ditiap desa, guna mendukung usaha pertanian dalam menjaga kapitalisasi harga pertanian, juga dalam pemasarannya," ujarnya. (HPS/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini