![]() |
Foto Bersama : Ondim saat foto bersama dengan mahasiswa. |
Langkat, Metrokampung.com
PLT. Bupati Langkat, H.Syah Afandin,SH (Ondim) memang piawai. Buktinya, para mahasiswa yang berunjuk rasa ke kantornya, Senin (18/4/ 2022) pun diterima dan dihadapi dengan ramah dan santai.
Ya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Langkat menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Langkat,di Stabat, meminta Pemkab Langkat agar serius dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerahnya, karena ratio PAD Langkat termasuk yang paling rendah dibanding Kabupaten/ Kota lainnya di Sumatera Utara.
"Karena itu, kami meminta Pemkab Langkat agar lebih transparan dalam penyampaian target PAD tahun 2022 dan realisasinya," ujar pengunjuk rasa saat diterima Ondim di ruang kerjanya.
Selain itu, para mahasiswa Cipayung Plus itu juga menyoroti tentang perhatian pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif dalam bidang Pendidikan, salah satunya berupa pemberian bea siswa untuk para mahasiswa.
"Saat ini di Kabupaten Langkat hanya ada bantuan pendidikan mahasiswa S1. Itu pun hanya untuk yang sedang mengerjakan skripsi dan harus menggunakan surat keterangan kurang mampu," ujar mereka.
Untuk itu para pengunjuk rasa pun meminta Pemkab Langkat agar berkaca dari Kabupaten Lain di Sumut, karena mampu menjalin MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri .
Ya, antara lain berupa bantuan beasiswa miskin berprestasi maupun beasiswa program kerjasama. Lebih lanjut para mahasiswa itu pun menilai postur APBD Langkat dinilai tidak sehat, karena APBD yang telah disahkan sebesar Rp 1,9 Triliun itu 60 persennya dihabiskan untuk anggaran belanja pegawai.
Artinya hanya empat puluh persen lagi yang bisa menyasar masyarakat.
"Bahkan, itu belum dipotong dengan belanja barang dan jasa," ujar mereka.
Namun, menjawab tuntutan para mahasiswa tersebut, , Ondim justru memuji mereka, karena sudah pro aktif dan tidak diam menghadapi situasi dan kondisi yang ada saat ini.
"Ya, mahasiswa memang harus pro aktif dan tidak diam. Namun, harus diakui bahwa untuk melakukan perubahan tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Yang jelas kami akan evaluasi dan susun lagi anggaran APBD kita biar ada perimbangannya. Jadi, tidak seperti sekarang ini dimana 60 persen diantaranya masih untuk belanja rutin, seperti untuk belanja pegawai," ujarnya.
Karena itu Ondim pun berharap ada keinginan yang kuat untuk mendorong DPRD Kabupaten Langkat, paling tidak untuk mengurangi kegiatan kunjungan kerjanya, dimana kalau biasanya 15 kali setahun, bisa dikurangi jadi 7- 8 kali saja.
"Yah, saya menilai wajar ada tuntutan seperti ini, sebab yang kita inginkan memang perubahan dan kesejahteraan," ujarnya.
"Jadi, silahkan tulis jawaban saya ini dan pantau terus," ujarnya lagi seraya mengajak para mahasiswa, kalau berkenan agar mau jadi team worknya untuk kebaikan dan kemajuan bersama.
Nah usai memberikan jawaban tersebut, Ondim pun mengajak para mahasiswa untuk foto bersama. Dari sini terlihat betapa ramah, terbuka dan piawainya Ondim.
Jadi, pantaslah untuk menjabat sebagai Bupati. Bahkan sampai periode kedua seperti yang diharapkan oleh sebagian masyarakat Langkat. (Sr/BD)