Langkat, Metrokampung.com
Menjelang lebaran harga-harga barang, terutama harga sembako seperti minyak goreng, kembali merangkak naik. Untuk itu, harus dipantau agar tidak menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan monitoring itu digelar Kanit Reskrim Polsek Salapian Iptu Dedi Y. P Ginting, SH,MH dan Kanit Intelkam Ipda Ibnu Hasyim bersama anggota Opsnal Bripka Ramidi Sembiring dan Brigadir Kevin Purba, Minggu (17/4/2022) yang lalu. Adapun langkah- langkah yang dilakukan, diantaranya adalah :
1). Melakukan patroli dan mengecek ketersedian minyak goreng dan harga penjualan di toko grosir atau swalayan yang ada di wilayah hukum Polsek Salapian.
2). Di grosir Desy Tanjung Langkat ketersediaan minyak goreng sebanyak 50 liter merk M&M dengan harga jual per kemasan 1 liter Rp 15.000, sedangkan minyak goreng merk INL harga jual Rp.14.000/liter, dan minyak curah pengambilan harga Rp.13.500 dan penjualan harga Rp 14.500. Dari pantauan langsung tersebut diketahui kalau stok minyak goreng masih normal (mencukupi).
3).Di Grosir Adi Pekan Tanjung Langkat tersedia minyak goreng sebanyak 75 liter dengan kemasan 1 liter dan 2 liter dengan merk Salvaco dengan harga Rp 34.000/2 liter. Sedangkan merk INL harga Rp 15.000/liter. Stok minyak goreng masih normal dan mencukupi. 4). Di Indomaret Tanjung Langkat stok minyak makan kosong.
" Nah, hasil monitoring dan pengecekan di lapangan tidak ditemukan adanya kelangkaan dan penimbunan minyak goreng ataupun tidak ada masyarakat yang melakukan pembelian minyak goreng dengan jumlah yang berlebihan," ujar Kanit Reskrim, Iptu Dedi YP. Ginting, SH, MH. (Sr/ BD)