Selama Pandemi, PAD Berkurang, Laju Pembangunan pun Menurun

Editor: metrokampung.com
Beri Penjelasan : Muliani saat memberikan penjelasan kepada para mahasiswa.

Langkat, Metrokampung.com
Ada yang menarik saat para mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Langkat, Senin (18/4/2022) yang lalu.  Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Kabupaten Langkat, Dra. Muliani. S menegaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Langkat berkurang dan laju pembangunan pun menurun akibat pandemi yang sudah lebih 2 tahun melanda kita.
     
Namun, Muliani selaku Kordinator PAD Kabupaten Langkat menyatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk menggali potensi yang ada di Langkat untuk peningkatan PAD, khususnya dari dunia wisata.  Menurutnya, akibat pandemi selama kurun 2 tahun ini, semua lokasi wisata tutup, sehingga PAD pun menurun. 
     
Salah satu aspeknya, katanya,  pajak hotel, penginapan dan restoran di lokasi-lokasi wisata berkurang drastis. 
     
"Ya,  laju pembangunan menurun akibat pandemi, ini harus kita sadari bersama," cetusnya.

Tuntutan Mahasiswa : Ondim saat mendengarkan tuntutan mahasiswa.

Namun, Muliani menegaslan akan terus berupaya mencari solusi dan cara yang tepat untuk meningkatkan PAD dan ekonomi kerakyatan.
     
"Kami sebanyak 14 OPD di jajaran Pemkab Langkat akan bekerja keras untuk mengembalikan dan meningkatkan PAD Langkat," tandasnya. 
     
Ikut hadir mendampingi Muliani saat itu, diantaranya Inspektur Amril S.Sos MAP, Kadis Pendidikan Dr H Saiful Abdi SH SE MPD, Kadis Kominfo H Syahmadi S.Sos MSP,  Kabag Kesra H Syahrizal S.Sos MSi, Kabag Prokopim Mahardika Sastra Nasution S.STP MAP, Plt Kadis PUPR Surya Dharma Ginting ST MT, Kasat Intel Polres Langkat AKP M Sarif Ginting dan Kanit Intel Polres Langkat IPDA Widayat.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH )Ondim) ikut turun menemui para mahasiswa. Uniknya,  Ondim malah mengajak para pentolan mahasiswa itu untuk melakukan dialog, membahas tuntutan yang disampaikan mereka. 
     
Nah,  cara diplomasi Ondim ini kontan membuat para mahasiswa puas, sehingga 'jalan damai' pun menjadi jalan penyelesaiannya. 
     
Para mahasiswa yang tergabung dalam 'Mahasiswa Cipayung Plus' Kabupaten Langkat itu terdiri dari sejumlah organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).  Para perwakilan mahasiswa yang berdialog bersama Ondim itu sendiri diantaranya : Ketua PC PMII Langkat Binjai, Riza Ansyari. Ketua HMI, Ispandi Manurung. Ketua IMM, Arie Armanda. Ketua GMNI, Jefri Himawan Harahap. Ketua KAMMI, Fitria Khan. 
     
Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian mahasiswa dalam mengawal kebijakan Pemkab Langkat, diantaranya, Ketua PMII mengatakan pertemuan ini bukan hanya pertemuan biasa dan pertemuan ini membawa tuntutan mahasiswa dan masyarakat yang ada di Langkat. 
     
Sedangkan Ketua IMM mengucapkan terimakasih telah menerima kehadirannya. Awalnya dia bersama rekan juang mahasiswa lainnya berencana menggelar aksi injuk rasa.  Namun tidak jadi, sebab Plt Bupati Langkat  jisyru mengajak mereka untuk beraudiensi. 
     
" Ya,  yang membuat kami kecewa adalah DPRD Langkat yang tidak ada mengirimkan perwakilannya untuk duduk dengan kami untuk beraudiensi disini," ungkapnya. 
      
Selanjutnya Ketua KAMMI menegaskan walau hanya diskusi dalam ruangan ini, pihaknya ingin bener-benar menemukan jalan keluar dan terpenuhinya tuntutan mereka. 
      
Nah,  menanggapi tuntutan mereka, Ondim menjelaskan secara detil dan panjang lebar soal kebijakan dan solusi yang akan diambil terkait  dengan tuntutan mahasiswa tersebut, diantaranya soal kawasan wisata Langkat yang sudah dibuka untuk peningkatan PAD. Teknisnya, dengan menerapkan protokol kesehatan, dan bagi pengunjung serta pelaku wisata harus sudah di vaksin. (Sr/BD/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini