Tarigan Dibunuh Adik Kandung di Kebun Sawit STM Hilir

Editor: metrokampung.com
Jenasah korban di lokasi kejadian sebelum dievakuasi polisi ke Puskesmas Talun Kenas.

STM HILIR, metrokampung.com
Eben Ezer Tarigan (35) warga Dusun III Desa Talapeta Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang meregang nyawa di tangan adik kandungnya sendiri. 
 
Pria yang bekerja sebagai petani tersebut ditemukan tewas terbunuh di kebun sawit mereka di Dusun III Desa Talapeta, Kamis (5/5/22) sore.
 
Sementara pelaku yang diduga merupakan adik kandung Eben Ezer Tarigan, Salmon Tarigan  melarikan diri usai kejadian dan kini dalam kejaran polisi.
 
Jenasah Eben Ezer ditemukan di pinggir jalan kebun karet milik Tenang Sinulingga di Dusun III Sitinggung Desa Talapeta.  
 
Saat ditemukan, wajah korban terdapat luka bacok, juga luka di kepala belakang, tangan kiri serta telapak tangan kirinya nyaris putus.
 
Menurut keterangan Wendi Tarigan (27) pedagang sawit yang  beralamat di Dusun II Desa Talapeta, Kamis sekira pukul 14.09 wib dirinya ke lokasi penemuan korban untuk menimbang sawit milik Salmon Tarigan. 
  
Sekira pukul 15.30 wib penimbangan selesai dan lanjut menimbang buah sawit milik Eben Ezer Tarigan.
 
Di lokasi penimbangan, Wendi melihat kedua abang beradik tersebut berkelahi secara membabi buta. Takut terjadi sesuatu terhadap keduanya, Wendi pun bergegas pergi dan melaporkannya kepada Kades Talapeta Manase Barus.
 
Sejumlah warga yang mendapat kabar coba melerai perkelahian. Namun tidak berhasil sehingga korban tewas.
 
Petugas Polsek Talun Kenas Jajaran Polresta Deli Serdang yang tiba di lokasi setelah mendapat laporan warga langsung melakukan evakuasi jenazah korban dari lokasi menggunakan mobil ambulan ke  Puskesmas Talun Kenas  menunggu kedatangan tim INAFIS Polresta Deli Serdang. 
 
"Pelaku diduga adik kandung korban atas nama Salmon Tarigan," kata Kapolsek Talun Kenas, AKP Hendra NS Tambunan, Jumat (6/5/22).
Sampai saat ini polisi belum menjelaskan motif pertikaian abang beradik tersebut. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
 "Proses penyelidikan," tutup Hendra.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini