 |
| Plt Wali Kota Tanjungbalai mendampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri acara HAUL ke-19 Allahyarham syech H. Muhammad Isya Sitorus Al-Kholidi Naqsyabandi yang dilaksanakan di rumah suluk babussalam, Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjungbalai, Kamis (23/6/2022). (Foto Mk/dok) |
Tanjungbalai, metrokampung.com
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi beserta rombongan tiba di Kantor Wali Kota Tanjungbalai dengan menggunakan Helikopter, selanjutnya Plt Wali Kota beserta Gubsu dan rombongan menuju rumah Suluk Babussalam.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Aidil Azmi dan pembacaan Do'a Oleh Tuan Guru Batak.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan kegiatan suluk ini merupakan kegiatan religius dalam rangka meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Tuan Syechk Isya Sitorus berjuang dengan kegigihan dan semangat dan tanpa bantuan teknologi yang mumpuni pada saat itu untuk menyiarkan agama islam dan berkat perjuangan beliau kita dapat merasakan nikmat dari perjuangan beliau saat ini," jelas Gubsu.
Terkait bantuan pembangunan rumah suluk ini Insya Allah saya akan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan rumah suluk. Saya juga telah menyampaikan kepada Asisten Pemerintahan Provsu besok akan kembali kesini untuk mengecek apa saja kiranya yang perlu diperhatikan untuk dibantu, papar Gubsu Edy Rahmayadi.
Diakhir acara, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menandatangani prasasti Masjid Rumah Suluk Babussalam disaksikan Plt Wali Kota Tanjungbalai, forkopimda Kota Tanjungbalai dan undangan yang hadir serta memberikan bingkisan kepada para jama'ah dan tamu yang hadir.
Sebelumnya, Tuan Guru Sitorus mewakili keluarga Allahyarham Syech H. Muhammad Isya Sitorus Al-Kholidi Naqsyabandi mengajak seluruh yang hadir untuk sholawat bersama terlebih dahulu.
Tuan Guru Sitorus juga menyampaikan, kita mengenang tuan guru kita tuan Syeckh H. Muhammad Isya Sitorus yang tepat pada 19 tahun yang lalu berjuang untuk mensyiarkan Islam, beliau termasuk orang yang gigih dalam mensyiarkan agama Islam.
Pada tahun 2003 beliau dipanggil oleh Allah kembali kepadaNya, namun semangat syiar beliau bisa kita lanjutkan dan dirasakan oleh para jama'ah sampai saat ini, ujarnya.
"Kami sangat berterimakasih, begitu banyak bantuan yang telah diberikan Pemerintah dalam membantu mendirikan rumah suluk ini, dan kami juga berharap agar pemerintah bersedia sekali lagi memberikan bantuan untuk melanjutkan pembangunannya," harapnya.(ES/Mk)
.jpg)
