![]() | ||
Khairullah Siregar |
Lb Pakam, metrokampung.com
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Deli Serdang meradang.
Pasalnya, dana keberangkatan atlit yang mengikuti Pekan Olah Raga Provinsi Sumut (Porprovsu) baru lalu berubah menjadi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Budporapar) Deli Serdang.
Penjelasan ini disampaikan Ketua KONI Deli Serdang, Khairullah Siregar kepada wartawan, Minggu (4/6/23).
"Seharusnya SPPD diperuntukan bagi pengurus KONI Deli Serdang yang memantau atlet pada kejuaraan tersebut. Mereka (Disbudporapar) tidak punya undangan untuk menghadiri kegiatan Porprovsu tersebut,"jelas Khairullah Siregar.
Disebutkan Khairullah bahwa dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) KONI Deli Serdang kegiatan mengikuti Porprovsu untuk 17 cabang olah raga (cabor) sebesar Rp 343 juta.
Jumlah tersebut masih dirasa kurang. Sebab KONI Deli Serdang memberangkatkan 150 orang atletnya untuk mengikuti kejuaraan tersebut.
"Sehingga ada kekurangan biaya Rp 150 juta, ujar Khairullah Siregar seraya menambahkan Pemkab Deli Serdang berjanji kekuatan tersebut akan dianggarkan pada P-APBD (Perubahan Anggaran Belanda Daerah) Deli Serdang.
"Namun kenyataannya dalam P- APBD tidak juga ada perubahan, tetap Rp 343 juta. Sehingga kami terutang Rp 170 juta. Dalam gelaran mengikuti kejuaraan Porprovsu tersebut KONI Deli Serdang menghabiskan biaya Rp 420 juta,"beber Khairullah.
Padahal sambung Khairullah, atlet KONI Deli Serdang keluar sebagai juara kedua pada Porprovsu itu dengan memperoleh 92 medali.
"Punbegitu tidak ada penyambutan khusus dari Pemkab Deli Serdang apalagi bantuan prestasi kepada para atlet yang telah berjuang dikejuaraan Porprovsu,"tambah Khairullah kesal.
Disebutkannya bahwa Pemkab Deli Serdang sama sekali tidak ada bantuan untuk pembinaan atlet.
Khairullah pun membandingkan dengan kabupaten tetangga, Serdang Bedagai (Sergai).
"Di Sergai atlet yang memperoleh medali mendapat hadiah Rp 5 juta. Jika medali emas maka berhak atas hadiah Rp 25 juta,"ungkap Khairullah lirih.
Masih kata sarjana pendidikan Islam itu, DPRD Deli Serdang sudah pernah menyurati Pemkab Deli Serdang agar menghibahkan uang pembinaan bagi atlet, namun tidak direspon.
Bahkan kurun waktu 2 tahun ini, sebut Khairullah, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan tidak pernah menerima audensi pengurus KONI.
Diakhirnya keterangannya kepada wartawan, Khairullah menegaskan bahwa dana KONI tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun oleh Pemkab kecuali untuk KONI.
Meski kekurangan dana, saat ini KONI Deli Serdang sedang bersiap mempersiapkan atletnya untuk Selekda dan Kejurda dengan 54 cabor.
"Nantinya atlet-atlet kita ini dipersiapkan untuk PON Tahun 2024 mendatang,"tutup Khairullah.
Sementara Kadis Disbudporapar Ismail mengatakan singkat.
"Nanti saya cek. Karena saya tidak mengetahuinya dikarenakan saya masih baru,"jawab Ismail via seluler.
Ismail sebelumnya Camat Tanjung Morawa dan satu-satunya camat di Deli Serdang yang mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Dinas (Kadis Budporapar Deli Serdang.
Ismail menggantikan Kadis Budporapar sebelumnya, H Khoirum Rijal yang saat ini menduduki jabatan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan. (dra/mk)
Ismail menggantikan Kadis Budporapar sebelumnya, H Khoirum Rijal yang saat ini menduduki jabatan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan. (dra/mk)