![]() |
Walikota Medan Bobby Nasution menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022. (ft/ist) |
Medan, Metrokampung.com
Walikota Medan Bobby Nasution menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022, Senin (26/06/2023) pada rapat paripurna di Gedung DPRD Medan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan. Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim SE didampingi Wakil Ketua DPRD Medan: H Ikhwan Ritonga, H Rajudin Sagala dan H Bahrumsyah.
Ketua DPRD Medan Hasyim SE ketika ditanya wartawan apakah serapan anggaran sebesar 78,86 persen sudah capaian yang baik? Kepada wartawan Hasyim belum bisa memberi penjelasan rinci. Karena.menueut Ketua DPC PDIP ini, LPj baru disampaikan dan itupun masih pengantar. Selanjutnya akan dilakukan pembahasan setelah sebelumnya ada pemandangan umum dari fraksi-fraksi.
“Ini masih nota pengantar, jadi kita belum bisa memberi penjelasan terkait penggunaan APBD Kota Medan. Nanti ada pemandangan umum fraksi-fraksi, pembahasan dan pendapat fraksi-fraksi. Disitulah baru bisa kita simpulkan apakah capaian target penggunaan APBD Kota Medan sudah tercapai atau tidak,” ucap Hasyim.
Seperti disampaikan Walikota Medan bahwa realisasi pendapatan daerah Pemko Medan tahun anggaran 2022 tercatat sebesar Rp5,44 triliun lebih. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp2,23 triliun, pendapatan transfer Rp3,15 triliun lebih dan pendapatan lain-lain uang sah sebesar Rp67,83 miliar lebih atau 83,55 persen dari target yang ditetapkan.
Dari sisi belanja daerah atau serapan anggaran secara akumulatif tercatat sebesar Rp6,04 triliun lebih. Rincian belanja terdiri dari belanja operasi sebesar Rp4,42 triliun lebih, belanja modal sebesar Rp1,61 triliun lebih dan belanja tak terduga Rp18,21 miliar lebih. Sehingga belanja daerah yang tercapai sebesar 78,86 persen dari target yang ditetapkan. Dari sisi pembiayaan, penerimaan sebesar Rp1,14 triliun sedangkan pengeluaran pembiayaan nihil.
Dengan demikian kata Bobby, prestasi dan kualitas pelaksanaan APBD 2022 yang sudah dicapai harus dijadikan motivasi dan semangat baru untuk terus memperbaiki kekurangan/keterbatasan yang masih ada. Sekaligus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik pada masa akan datang, yang berorientasi kepada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Ra/mk)