Politeknik Penerbangan Medan Sosialisasikan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, metrokampung.com
Kementerian perhubungan Badan pengembangan SDM Perhubungan Politeknik Penerbangan Medan, Sabtu (15/7/2023) mengelar Sosialisasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan pada masyarakat Desa Durian kecamatan Pantai Labu.

Acara Sosialisasi KKOP yang di laksanakan di Padepokan PSHT desa tersebut di hadiri Ketua tim PKM Politeknik Penerbangan Medan, Hairul Amren Samosir S.Sos M.Pd, Kepala Desa Durian Supiadi, Nara sumber dari Tehnisi AirNav Arif Zulfahri Siregar Amd, Ahli hukum Dr Novi Juli Rosani SH MH,  Taruna Taruni  dan  warga desa Durian.


Ketua tim PKM yang juga Dosen Politeknik Penerbangan Medan Hairul Armen Samosir, dalam sambutan nya mengatakan Kegiatan yang di laksanakan  Politeknik Penerbangan Medan ini untuk mensosialisasikan Kawasan keselamatan Operasi Penerbangan kepada masyarakat Desa Durian kecamatan Pantai labu, katanya.

Sosialisasi ini  dalam rangka pengabdian kepada masyarakat di desa durian kec Pantai labu yang dilakukan Politeknik Penerbangan Medan dalam rangka melaksanakan  Tri Dharma perguruan tinggi.

Alasan di adakannya sosialisasi di Desa Durian  karena desa ini berdekatan dan berdampak langsung dengan keberadaan Bandara kualanamu.

Selain mensosialisasikan tentang KKOP,  kami dari Politeknik Penerbangan Medan mengajak para pemuda-pemudi Desa Durian untuk bersekolah di Politeknik Penerbangan Medan.

Tujuannyabagar warga desa Durian jangan hanya jadi penonton di Bandara Kualanamu, sebisa mungkin dapat  bekerja di Bandara Kualanamu melalui  bersekolah di Politeknik Penerbangan Medan.

Pada sosialisasi ini kami membawa taruna Taruni yang nantinya setelah lulus akan bekerja di dibandara bandara seluruh Indonesia seperti Kualanamu baik AirNav, otban maupun PT.Angkasa pura, sebutnya.

Oleh karena itu manfaatkan sosialisasi ini  dengan ikut serta menyekolahkan anak-anaknya di Politeknik Penerbangan Medan agar bisa benar benar merasakan kehadiran Bandara Kualanamu didaerah ini

Semoga Sosialisasi ini dapat bermanfaat buat kita semua khususnya Warga Desa Durian, Papar Hairul Armen Samosir.

Kepala desa Durian Supiadi mengucapkan terima kasih pada Politeknik Penerbangan Medan yang melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa ini.

Desa Durian merupakan desa yang sangat dekat dengan Bandara Kuala namu yang berdampak langsung baik dengan kebisingan dari suara pesawat dan lainnya.

Namun walaupun terdampak langsung dengan kehadiran bandara Desa kami jarang mendapat perhatian  dari Bandara Kualanamu baik bantuan CSR maupun untuk bekerja di Bandara tersebut, tukasnya.

Harapan kami melalui Forum ini bisalah di sampaikan ke pihak Bandara agar Desa kami bisa mendapat perhatian dari Bandara Kualanamu.

Kepada Politeknik Penerbangan Medan kami mengucapkan terima kasih atas informasi yang mana menerima putra-putri kami untuk bersekolah di politeknik Penerbangan, tutup Supiadi.

Pada kesempatan ini Tehnisi AirNav selaku Nara sumber Arif Zulfahri Siregar mengajak para warga untuk mentaati kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) dengan tidak bermain layang-layang, bermain laser, balon udara ,Drone dan lainnya , karena ini sangat berbahaya dan merugikan banyak orang, tegasnya.

Sementara itu Dr Novi Juli Rosani, SH, MH menyampaikan aspek hukum terkait KKOP yakni Sesuai amanat Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pasal 421 ayat 2 berbunyi: Setiap orang membuat halangan dan atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan atau denda paling banyak Rp1.000.000.000.
Acara sosialisasi ini di lanjutkan dengan tanya jawab.(Lubis/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini