Ribuan Undangan Mencoblos di Lubuk Pakam Tak Terbagi, Warga Kecewa

Editor: metrokampung.com
Kantor KPU Deli Serdang berada di komplek perkantoran Bupati Deli Serdang. 

Lb Pakam, metrokampung.com
Pemilu serentak calon legislatif (caleg) dan calon presiden (capres) dan wakil presiden cawapres) Tahun 2024 tinggal dua hari lagi.

Namun warga di sejumlah daerah di Kabupaten Deli Serdang mengeluhkan belum mendapat undangan C6 dari penyelenggara pemilu. 
Sehingga warga pemilih kebingungan dan kesal dengan kinerja KPPS.

" Iya, banyak juga yang belum dapat undangan C6 untuk menyoblos pemilu yang tinggal dua hari lagi. Kalau ada undangan kita tidak repot lagi mengetahui dimana Tempat Pemungutan Suara ( TPS) kita. Tapi sampai sekarang belum juga dapat," ucap sejumlah warga Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam.

Sementara warga lain  mengeluhkan lokasi TPS dengan tempat tinggalnya terbilang jauh bahkan berada di dusun lain.

"Kami sekeluarga menyoblos di Dusun Sempurna. Padahal kami tinggal di Dusun Mesjid II, itukan jauh. Lagi pula waktu pendataan kemarin itu kami dibuat di TPS 59 Jalan Mesjid II tapi sekarang undangan malah di TPS 41 Dusun Sempurna. Kalau jauh gitu kan jadi malas nyoblos jadinya,"bilang warga yang menolak menyebut nama, Senin (11/2/24).

Serupa dikatakan warga Lubuk Pakam lainnya. Mereka berharap KPU dapat lebih meningkatkan pengawasan kepada KPPS untuk menyampaikan undangan kepada pemilih guna disampaikan dan memperbaiki hal yang menyulitkan pemilih agar antusias masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya semangat.

"Memang tetap bisa nyoblos walau tidak memiliki C6. Tapi waktunya pukul 12 siang.  Sementara tidak semua orang mau nunggu begitu lama. Selain itu juga ada yang TPS- nya lompat. Padahal di dusunnya ada TPS. Padahal kemarin sudah didata,"ungkap warga.

Serupa juga dialami sejumlah warga Desa Pasar Melintang.

'Hingga Senin sore ini kami sekeluarga belum dapat C6,"kata Zainal warga BSP Desa Pasar Melintang kesal setengah mati.

Ketua KPPS Desa Sekip Lubuk Pakam, Hadi mengatakan ada seribuan C6 yang tidak terbagi dari 14 ribuan pemilih di Desa Sekip. Kendalanya, meninggal dunia dan pindah tempat tinggal.

"Ada yang meninggal dan pindah rumah juga kerja di luar negeri. Karena waktu pendataan itu kan sudah setahun lalu juga. Namun meski tak dapat C6, pemilih bisa datang ke TPS terdekat tpukul 12.00 siang untuk mendulukan penerima C6 yang terdata di TPS,"ungkap Hadi.
Sementara KPU Deli Serdang akan menindak lanjuti keluhan warga pemilih.

"Kami akan monitoring ke PPK," janji Timo Daulay Komisioner KPU Deli Serdang.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini