Samosir-metrokampung.com
Dengan seragam kaos merah, di hari yang ketiga para peserta Seminar Nasional Suara Penggembalaan II Gereja Pentakosta Indonesia dipimpin langsung Ketua Umum GPI, Rev. DR. MH. Siburian, M. Min, dengan materi "Suara Penggembalaan", Sabtu (23/9) di aula gedung Hotel JTS Parbaba, Pangururan, Kabupaten Samosir.
Diawali dengan gurawan, Ketua Umum GPI, mengatakan kalau hari sebelumnya seminar menggunakan makalah atau tertulis, kalau untuk hari ini memang benar Suara Penggembalaan.
"Hari ini memang benar benar suara penggembalaan, bukan tulisan penggembalaan, karena saya akan bawakan seminar ini lewat suara tanpa teks tertulis, " ujar Rev. DR. MH. Siburian, M. Min.
Seminar dimulai dengan memperlihatkan dokumen foto-foto pendiri Gereja Pentakosta Indonesia, Ev. R Siburian yang tak lain adalah orang tua Ketua Umum GPI sekarang.
Bagaimana GPI menanggapi kecanggihan teknologi sekarang ini? Apakah jemaat akan membuang HP yg di dalamnya suara setan dengan lantang mempertontonkan kejahatan kejahatan lewat internet dan di dalam HP tersebut ada alkitab (Firman Tuhan)?
Tetapi Rev. DR. MH. Siburian, M. Min menjelaskan biarkan padi tumbuh bersama rumput lalang, ketika pemilik ladang akan memanen padi, dan rumput akan dibakar.
"Pohon kita kenal dari buahnya, sikapi dengan hati hati," ujar Ketua Umum GPI. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya. (Lukas 7:35)
"Teliti, investigasi itulah tugas hamba Tuhan di jaman sekarang ini, jangan bentuk rasisme dalam gereja tapi bentuklah rohani" tambahnya.
Diakhir kegiatan para peserta foto bersama dengan Pengurus Gereja Pentakosta Indonesia. Dan Ketua Umum GPI menutup acara Acara Seminar Nasional Suara Penggembalaan II.
Usai kegiatan seminar, Sabtu (23/9) malam para peserta mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani, dan Ibadah Raya, Minggu (24/9) di pantai Pasir Putih Parbaba, Pangururan Kabupaten Samosir yang dihadiri seluruh jemaat GPI seluruh wilayah Samosir sekitarnya. Selain ibadah raya Minggu, juga diadakan baptisan air dan pemberkataan anak-anak yang langsung di pimpin oleh Pengurus Pusat GPI. Turut hadir tokoh masyarakat yang juga pengelola pantai pasir putih, Kingkong Pardomuan Sihaloho. Kingkong berterima kasih kepada seluruh jemaat dan pengurus GPI yang sudah berpartisifasi mendukung pariwisata di Kabupaten Samosir, khususnya Pantai Pasir Putih Parbaba.
"Pantai ini sudah di kita daftarkan di Kementerian Pariwisata, dan tahun depan pantai ini akan segera dibenahi," ujar Kingkong.(simon sinaga)