Serunya Eksplor Candi Prambanan Dan Tebing Breksi Dalam Perjalanan Culvis Media Gathering 2018 Bersama Djarum Fondation

Editor: metrokampung.com
Sejumlah turis lokal maupun asing saat mengunjungi Candi Prambanan.

Labuhanbatu - Metrokampung.com
Di hari kedua, setelah berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, rombongan wartawan bersama Djarum Fondation Cultural Media Gathering Visit 2018 tiba di Bandara Adi Sutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (9/7) sekira pukul 10.45 wib.

Perjalanan melalui udara, yang sempat tertunda sekitar 15 menit sebelum mendarat itu, tidak mengurangi semangat para jurnalis. Bahkan, saat berada di dalam Bis yang akan membawa rombongan ke restoran prambanan untuk makan siang bersama, mereka sesekali mengikuti lagu yang diputar di dalam Bis tersebut.

"Ini bakal seru, apalagi saya baru kali ini ke candi Prambanan. Walaupun agak lelah, tetapi saya sangat bersemangat untuk mengeksplorasi Candi yang terkenal di seluruh dunia itu," ujar Jansen Siahaan salahseorang wartawan online yang berasal dari Kota Pematang Siantar.

Setelah sampai di Prambanan Restoran sekira pukul 11.30 wib, para peserta rombongan tersebut menikmati makan siang dengan diringi musik organ tunggal dan juga kuis berhadiah.

Beberapa peserta pun, berhasil mendapatkan hadiah berupa voucer dari blibli.com setelah berhasil menjawab sejumlah pertanyaan-pertanyaan konyol oleh MC di acara tersebut.

Sejumlah peserta Culvis Media Gathering 2018 tampak berfoto di Lokasi wisata Tebing Breksi.

Sekitar pukul 13.00 wib, rombongan menuju Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salahsatu candi terindah di Asia Tenggara.

kompleks candi ini, terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Sedangkan, pintu masuk kompleks Candi Prambanan berada di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.

Keseruan pecah, saat rombongan wartawan berada di lokasi Candi tersebut. Seluruh peserta menggunakan Android mereka untuk mengabadikan foto-foto dari berbagai sudut Candi Prambanan tersebut, dan di akhiri berkeliling komplek dengan menaiki kendaraan santai yang disediakan oleh pengelola wisata tersebut.

Kemudian, sekira pukul 15.00 wib rombongan melanjutkan perjalanan menuju Tebing Breksi yang berada di sebelah selatan Candi Prambanan, tepatnya berada di Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekedar informasi, sebelum menjadi tempat wisata, lokasi Taman Tebing Breksi adalah tempat penambangan batuan alam.

Kegiatan penambangan ini dilakukan oleh masyarakat sekitar. Di sekitar lokasi penambangan terdapat tempat-tempat pemotongan batuan hasil penambangan untuk dijadikan bahan dekorasi bangunan.

Sejak tahun 2014, kegiatan penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.

Setelah penutupan aktivitas tambang tersebut, masyarakat mendekorasi lokasi bekas pertambangan ini menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Tepatnya pada bulan Mei 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja.

Keseruan berlanjut saat berada di lokasi Tebing Breksi. Rombongan wartawan sangat antusias untuk menikmati keindahan alam yang disajikan disana.

Beberapa peserta menaiki tebing dan mengabadikan momen yang tidak terlupakan itu, dengan berfoto bersama saat berada di atas tebing tersebut.

Usai mengeksplorasi tempat wisata itu, rombongan Culvis Media Ghatering 2018 pun bergerak menuju kawasan Malioboro yang masih di Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar pukul 17.30 wib.

Malam harinya, seluruh rombongan wartawan di ajak keliling Alun-Alun Utara, di sekitar kawasan Malioboro tersebut dengan menaiki Dokar, atau kereta kuda.

Setelah itu, para peserta bebas bergerak mengunjungi sejumlah toko untuk berbelanja oleh-oleh khas Yogyakarta, untuk dibawa pulang. Selain itu, ada juga peserta yang bersantai bersama sambil menikmati kopi khas di wilayah Malioboro tersebut.

Samman Siahaan (27) salahseorang wartawan media cetak terbitan medan yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mengungkapkan, bahwa dirinya sangat menikmati indahnya malam hari di kawasan Malioboro dengan meminum kopi bersama teman di pelataran kota tersebut.

"Wah, kopi disini sangat unik. Orang sini bilang ini kopi Joss. Hidangan kopinya, dinikmati dengan potongan bara api yang lagi merah membara, dimasukkan ke dalam gelas kopi tersebut, sehingga terdengar bunyi joss saat bara terendam kopi. Kalau rasa kopinya, sangat unik, tapi enak," ungkapnya.

Hari mulai larut, para rombongan satu persatu kembali ke Hotel berbintang yang telah di sediakan pihak Djarum Fondation di kawasan Malioboro tersebut, untuk beristirahat. (sw).
Share:
Komentar


Berita Terkini