![]() |
Kantor Desa Batugingging, Kecamatan Bangun Purba. |
Bangun Purba, Metrokampung.com
Warga Desa Batu Gingging, Bangun Purba minta agar Chandra Hasbullah, Kepala Desa mereka yang arogan dan diduga menyalahgunakan jabatannya untuk diperiksa aparat hukum (Kepolisian dan Jaksa).
Hal ini disampaikan warga kepada awak media ini di Desa Batu Gingging Kec.Bangun Purba, Jumat (19/9/25).
Warga yang bernama Bismar (56) tahun menyampaikan keluhan warga terkait penggunaan ADD (Alokasi Dana Desa) dan DD (Dana Desa) dan ucapan Chandra Hasbullah yang dianggap tidak masuk akal.
"Ada beberapa hal yang membuat kami sebagai warga Desa Batu Gingging resah atas beberapa tindakan Chandra Hasbullah sebagai Kepala Desa dalam hal penggunaan ADD dan DD terutama dana pembangunan Kantor Koperasi Merah Putih, Gudang penyimpanan barang barang STM, Paving blok yang biayanya tidak jelas apa dari DD atau ADD serta beberapa pembangunan yang pendanaannya bersumber dari ADD dan DD sejak Chandra Hasbullah terpilih jadi Kepala Desa Batu Gingging hingga kini," jelas Bismar.
Di jelaskan lagi, bahwa semua kegiatan pembangunan di Desa Batu Gingging bukan memakai DD dan ADD tetapi berasal dari dana pribadinya.
"Itu dana dari pribadi saya dan dana ayah saya dan dana adik saya," ungkap Bismark menirukan ucapan Chandra Hasbullah.
Bismark juga mengatakan bahwa Chandra pernah sesumbar bahwa apa yang diperbuatnya di desa itu tidak ada yang bisa menghambat, menghalangi, dan mengintimidasi karena dia (Chandra Hasbullah) adalah pemimpin di desa itu.
Teman Bismar yang bernama Haidir (50) yang juga warga Desa Batugingging mengatakan bahwa Kades Batu Gingging berkata, bahwa Kepolisian, Kejaksaan, Inspektorat sudah aman semua ( bisa di atur) selagi ayam masih mau makan jagung. Kemudian Kades Batu Gingging juga mengatakan bahwa Bupati Deli Serdang adalah kawan dekatnya.
"Semua kegiatan pembangunan di Desa Batu Gingging ini mulai dari pembangunan Kantor Koperasi Merah Putih, BLT, pembangunan sarana dan prasarana di Desa Batugingging ini dananya dari saya pribadi," ucap Bismark menirukan perkataan Chandra Hasbullah.
"Masalah BLT (Bantuan Langsung Tunai) beras kebanyakan tidak tepat sasaran dan diduga yang mendukung Chandra Hasbullah itulah yang mendapatkannya dan warga yang tidak mendukungnya tidak akan mendapat bantuan," jelas Bismar.
Bismar juga meminta agar Kepala Desa mereka ini di audit dalam hal penggunaan ADD dan DD serta di evaluasi dan diminta di ganti.
"Kami meminta agar Kepala Desa kami ini di audit penggunaan DD dan ADD selama menjabat sebagai Kades dan di evaluasi kinerjanya dan kami mengusulkan agar dilakukan pergantiannya," jelas Bismar.(Bobby Purba)