 |
| Puluhan kendaraan mengantre masuk ke Kawasan Berastagi, di Jalan besar Tongkoh, Dolat Rakyat, Minggu (23/12/2018). |
Memasuki libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, kawasan wisata Berastagi mulai dipadati para wisatawan. Arus lalulintas dari arah Kota Medan sudah mulai terlihat padat di pintu masuk Berastagi. Pantauan jurnalis metrokampung.com, Minggu (23/12/2018) siang, Tepatnya di depan gerbang Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, di Jalan Besar Tongkoh, Dolat Rakyat, terlihat puluhan mobil mengantre dengan kecepatan 5 hingga 10 Km/jam.
Selain di Tahura, kepadatan kendaraan juga terlihat di kawasan Peceren. Hal ini, dikarenakan tempat tersebut merupakan salah satu tempat kuliner yang sering diburu para wisatawan. Jadi baik kendaraan yang akan parkir maupun keluar dari tempat tersebut, sedikit menyebabkan lalulintas tersendat.
Menurut keterangan salah seorang Polantas Polres Tanah Karo yang berjaga di Pos Tahura, arus lalulintas saat ini sebenarnya masih terbilang normal. Perihal kepadatan yang terjadi saat ini, dirinya menyebutkan imbas dari adanya dua titik truk mogok yang pagi tadi terjadi kawasan Tirtanadi dan Sembahe.
"Ini kan karena tadi pagi ada truk yang mogok, terus banyak mobil besar yang baru bisa jalan, jadi sekarang baru kerasa imbasnya di sini,"jelasnya.
Ia juga menyebutkan, kepadatan ini juga ditenggarai karena hari ini merupakan hari libur. Jadi menurutnya, sebagian besar pengendara yang lewat bertujuan untuk berlibur akhir pekan ke kawasan Berastagi.
"Ini juga karena banyak masyarakat yang mau liburan seperti minggu-minggu biasanya makanya sedikit padat. Kendaraan besar seperti truk juga sedikit bikin lalulintas penuh, karena yang di belakangnya sudah mau motong," katanya.
Menurut pengalaman Polantas tersebut, biasanya volume kendaraan masyarakat yang akan mudik terjadi pada H-1 Natal. Kemudian, untuk wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburan Tahun Baru, akan menumpuk pada H-3.
"Kalau untuk Natal kemungkinan besok padatnya, mulai pukul 11.00 WIB. Kalau libur Tahun Baru bisanya H-3 itu sudah mulai seperti semut jalan kendaraan," ungkapnya seraya menyebutkan juga diperparah karena sikap pengemudi yang masih kurang memiliki kesadaran mengantre. Juga terlihat banyak pengendara kreta dan beberapa pengemudi mobil yang mencoba mendahului kemacetan dengan menggunakan jalur berlawanan. (dra/mk)
.jpg)
