Pengemudi Pick Up Tewas Tabrak Trotoar, Kepala Pecah Otak Berserakan

Editor: metrokampung.com

Medan-metrokampung.com
Darwin Siagian (40) tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah dan otak berserakan setelah mobil Pick up Carry warna putih bernomor polisi BK9595 MP yang dikendarainya menabrak trotoar dan Plak reklame di Jalan SM.Raja Martoba 2 Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas Rabu (20/2) sekira pukul 23.15 Wib.

Informasi dan data diperoleh di lokasi kejadian menyebutkan pengendara mobil Pick up Carry warna putih tersebut diketahui tak sendiri saat terjadi kecelakaan. Korban bersama temannya bernama Miduk (30) yang duduk di sebelah kemudi yang juga mengalami luka serius karena menderita pecah di bagian kepalanya.

Diketahui bahwa kedua korban merupakan warga Wonosari Pasar Miring Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang ini, sebelum kejadian datang dari Tanjung Morawa menuju Kota Medan bermaksud hendak belanja sayuran ke Pajak Sentral Medan.

Sementara di lokasi kejadian beberapa orang warga setempat mengatakan kecelakaan terjadi karena mobil korban balap-balapan dengan mobil lainnya dengan kecepatan tinggi (kencang) sehingga pengemudi mobil Pick up Carry warna putih bernomor polisi BK9595MP itu tak bisa mengendalikannya. Selanjutnya, mobil menabrak Trotoar dan Plak reklame. Pengemudi juga diduga dalam kondisi mabuk minuman keras

“Dari kejauhan saya lihat mobil korban dan mobil lain lagi main (lomba). Setibanya di lokasi ini mobil korban mencoba mendahului mobil lawannya dari jalur kanan dengan kecepatan tinggi. Namun sial saat mau mendahului mobil yang ada di jalur kiri mobil korban mendadak melanggar trotoar pembatas jalan dan plank reklame. Nahas kedua korban langsung terpental keluar dari mobilnya sehingga kepala korban terbentur batu trotoar pembatas jalan dan kepalanya pecah otaknya berserakan, sedangkan kawannya kepala juga pecah tapi selamat,” sebut Agus yang mengaku warga setempat di lokasi kejadian.

Selain itu Agus juga mengaku, kalau dirinya bersama beberapa orang kawan-kawannya membawa korban yang selamat ke Rumah Sakit Mitra Medika. Sedang korban yang satunya lagi warga sekitar tidak berani menyentuhnya karena telah meninggal ditempat dalam kondisi kepala pecah dan otak berserak terkapar di jalan.

“Kami warga di sini gak berani menyentuh korban yang meninggal di tempat itu, sebelum polisi datang, jasadnya hanya kami tutupi dengan kertas koran, soalnya ngeri kali kondisinya,” ucap Agus yang diamini beberapa orang kawannya.

Sementara keluarga korban bernama Sardo Siagian mengaku sangat kecewa dengan petugas kepolisian yang membiarkan jenazah korban tergeletak selama 2 jam di jalan tanpa ada perhatian sama sekali.

Menurutnya kantor polisi Polda Sumut dekat, Polsek Patumbak dekan dan Polsek Tanjung Morawa juga dekat, tapi tak seorangpun polisi yang memanggil Ambulance untuk membawa abangnya ke rumah sakit. Tadi ada satu orang polisi datang tapi hanya melihat saja tidak ada memberikan pertolongan dengan memanggil Ambulance untuk membawa abang ke rumah sakit.

“Kecewa kali aku dengan kenerja Polisi, apa lagi kantor polisi Polda Sumut dekat, Polsek Patumbak dekan dan Polsek Tanjung Morawa juga tak jauh, tapi membiarkan abangku seperti binatang, silakan lihat kalian kedaan abang ku ini,” upat Sardo kepada Polisi yang mengaku sedih melihat jenazah abang terbaring kaku di pinggir jalan.

Pantauan dilokasi setelah Sardo mengupat dan mencerca polisi, terlihat mobil minibus Avamza warna biru BK1994MD datang, jenazah korban langsung di Evakuasi ke dalam mobil dan selanjut  jenazah korban di bawa dari lokasi kejadian.

Sementara, sebelumnya situasi jalan yang macet kembali normal, setelah mobil Pick up Carry disingkirkan warga dari badan jalan ke pinggir dan jenazah korban dievakuasi dan bawa keluarganya menggunakan mobil minibus warna biru.

Kapolsek Patumbak AKP Kapolsek Ginanjar Fitriadi SH SIK saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Atas kejadian itu 1 orang tewas dan 1 orang luka dibagian kepala, kasusnya sudah kita tangani,” terang AKP Ginanjar Fitriadi.(mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini