 |
| Salah satu Sarana Selfi yang kurang mendapatkan perawatan sehingga terkesan kumuh. |
KARO – METROKAMPUNG.COM
Objek wisata puncak Gundaling yang sudah sangat terkenal dimata wisatawan Nusantara maupun Mancanegara belakangan ini kondisinya sangat memprihatinkan akibat kurangnya perhatian dan perawatan dari instansi terkait.
Sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Karo, khususnya Dinas Pariwisata Karo memberikan perhatian lebih serius lagi dalam menata dan mengembalikan suasana dunia kepariwisataan yang menjadi salah satu andalan kawasan destinasi Sumatera Utara yang beberapa tahun belakangan dinilai sangat minim.
Pelaku usaha di sekitar Gundaling mengaku kecewa dengan sikap Pemda Karo yang seakan membiarkan sarana wisata yang boleh dikatakan terlantar. “Mari lihat bersama agar tidak dinyatakan Hoax. Mulai dari yang retak dan jalan berlubang, trotoar yang banyak rusak, sejumlah bangunan serta sarana-prasarana milik Pemda Karo yang kurang terawat, semua ada di Bukit Gundaling ini,” ujar ketua Persatuan Pedagang Asongan, Tikar, dan Foto, Karma Surbakti, kepada Metrokampung.com Selasa (28/5).
Dikatakannya, tidak jarang wisatawan mempertanyakan hal tersebut kepada pelaku usaha. Mengapa kondisi Bukit Gubdaling semakin lama semakin memburuk penataan dan perawatannya. Sejauh ini ungkap, Karma Surbakti, upaya Pemda Karo untuk meningkatkan kunjungan wisatawan menjelang liburan Lebaran dan Pesata Bunga dan Buah yang akan digelar bulan Juli mendatang belum tampak di kawasan Bukit Gundaling.
Sementara itu sebelumnya Kadis Pariwisata Kabupaten Karo, Mulia Barus, didampingi Kabid Pengembangan Pemasaran, Bartholomeus Barus, kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan sejumlah sarana-prasana serta infrastruktur kawasan objek wisata. Berkaitan dengan jalan, trotoar, dan hal lainnya, dinyatakan membutuhkan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (amr/mk)
.jpg)
