 |
| Polisi saat berjaga-jaga di depan pintu masuk Mapolda Sumut, guna mengawasi massa PIB |
Medan - metrokampung.com
Puluhan massa yang tergabung dalam Poros Indonesia Baru (PIB), menggelar berunjukrasa di Polda Sumut, Jumat (19/7/2019).
Dalam aksinya, mereka meminta Polda Sumut tidak setengah hati dan tebang pilih dalam penyidikan indikasi tindak pidana korupsi penyelewengan Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan (DBH-PBB) Tahun 2013 di Kabupaten Labura senilai Rp3 milar.
Selain itu, indikasi tindak pidana korupsi penyelewengan Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan (DBH-PBB) Tahun 2013-2015 di Kabupaten Labusel Rp1,9 miliar.
“Kita minta penegak hukum segera menangkap Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) KSS dan Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) WAT, jika terbukti terlibat dalam dugaan korupsi tersebut,” teriak koordinator PIB, Rizki Parlindungan Hasibuan.
Massa juga meminta agar Ditreskrimsus Polda Sumut agar bersikap adil, jujur, dan transparan, serta menjunjung tinggi integritas Polri dalam melakukan penyidikan itu.
“Kita meminta Ketua Komisi III DPR RI, agar mengawasi secara intensif dan ikut serta dalam melakukan pengusutan indikasi dugaan korupsi tersebut,” ungkapnya.
Massa juga meminta Kapolda Sumut, Irjend Agus Andrianto, supaya menuntaskan penyidikan indikasi tindak pidana korupsi penyelewengan dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan (DBH-PBB).
“Supaya tidak menjadi preseden buruk terhadap Polda Sumut di mata masyarakat Kabupaten Labura dan Labusel. Apalagi, kedua daerah tersebut akan mengikuti pilkada serentak di tahun mendatang,” pungkasnya.(fit/mk)
