Wartawan / LSM Bantah Arogan dan Main Paksa Saat Konfirmasi Dengan Kades

Editor: metrokampung.com
Marah- Marah : Kades Pantai Cermin saat marah- marah ketika dikonfirmasi wartawan/ LSM.

Langkat, Metrokampung.com
Setelah sempat dituding main paksa saat konfirmasi (meminta data penggunaan Dana Desa Pantai Cermin, Kec. Tg. Pura), Rudi dan Muslim, pun mengajukan keberatan dan bantahan keras. kata Rudi, Kode etik jurnalis masih aku jaga...Jadi, tidak seperti itu kejadiannya.

" Kalau seperti itu ya jelas menyudutkan wartawan itu beritanya," ujarnya.

Hal yang sama dikatakan oleh Muslim.

" Hoax itu.  Kami tidak mempertanyakan yang lain, kecuali peruntukan dana  pembinaan masyarakat yang tertera sebesar Rp.400 juta," ujarnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, ya, hanya itu, tidak ada kami arogan. Lagipula kami santai saja saat bertanya.

" Ya, tidak ada sama sekali kami bertanya soal yang di luar dana pembinaan, karena sudah ada grafik baliho nya kami lihat," ujarnya.

Lebih lanjut, Muslim pun menegaskan, yang arogan itu justru yang menyorong kami dengan kekerasan dan mengusir kami dengan paksa.

" Sudah jelas mereka yang arogan, kok dibalik- balik begitu. Lihatlah videonya. Kami masih terlihat santai saat bertanya, ' nama bapak siapa, ketika LPM itu mengusir kami," ujarnya.

Karena itu, Rudi dan Muslim pun meminta agar berita itu diluruskan.

Nah, terkait dengan hal tersebut, dengan ini berita itu pun kami luruskan.

Wartawan/ LSM Tidak Perlu Takut
Nah, terkait dengan peristiwa tersebut, tokoh masyarakat Langkat, Safril, SH pun menegaskan, wartawan/ LSM tidak perlu takut. Lebih lanjut dikatakannya, wartawan/ LSM tidak perlu bermitra dengan kades kalau sikapnya arogan seperti itu.

" Kenapa LSM dan wartawan takut untuk membukakan penyelewengan dana desa di Koran, dan mengadukannya ke pihak aparat penegak hukum.

" Ingat harga diri adalah yang utama,  kalau teman- teman tidak kompak ya seperti inilah jadinya," ujarnya.

Ya, memang RAB itu harus diketahui masyarakat,  sebagai salah satu bentuk transparansi penggunaan dana desa  bukan disimpan. (BD/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini